Saling mengunjungi, berbagi makanan, dan mengucapkan selamat Idul Fitri memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas umat.
- Pengingat untuk Istiqomah
Idul Fitri bukan berarti berakhirnya ibadah dan amalan baik yang telah dilakukan selama Ramadhan.
Sebaliknya, Idul Fitri menjadi pengingat untuk terus istiqomah (konsisten) dalam beribadah dan beramal shaleh setelah Ramadhan.
- Kepedulian Sosial
Zakat fitrah dan tradisi berbagi makanan pada saat Idul Fitri menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya membantu orang yang membutuhkan.
Kesimpulan
Idul Fitri pada zaman Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar perayaan biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dan tujuan yang mulia.
Dengan memahami sejarah dan makna Idul Fitri pada zaman Nabi, kita dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan Islam.