Suara.com - Khutbah merupakan salah satu bagian dari Idul Fitri yang digunakan untuk menyampaikan mengenai nasihat atau informasi yang akan berguna untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu tema khutbah Idul Fitri yang paling sering diangkat adalah kasih orang tua ke anak dan sebaliknya sehingga tak jarang mengundang rasa sedih atau tepatnya haru.
Jika Anda merupakan salah satu yang membutuhkan contoh teks khutbah idul fitri tentang orang tua yang cukup sedih, berikut adalah contohnya.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat: Menyambut Ramadhan dengan Hati Bersih dan Penuh Hikmah
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, kita berkumpul untuk merayakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita insan yang lebih baik di masa depan.
Hadirin jamaah sholat idul fitri, pada kesempatan penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama mengingat betapa pentingnya menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua, terlebih lagi pada hari yang mulia ini sebagaimana yang sudah disebutkan Allah SwT dalam QS Luqman ayat 14.
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْ
"Wa wassainal insaana bi waalidayhi hamsaan, wa hiina hamalatuhu ummuhu wahnan ‘ala wahnin fi ummihi wa su'lan fi ummihi, anishkur li wa li waalidayka ilayya al-masir." (QS. Luqman: 14)
Artinya: "Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyusukannya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembalimu."
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Menjelang Ramadan 2025 : Kematian Sebagai Pengingat
Penggalan ayat tersebut menunjukkan betapa besar hak orang tua atas diri kita. Mereka adalah orang yang telah mengorbankan segalanya untuk kita, terutama ibu yang mengandung, melahirkan, dan merawat kita dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Rasulullah SAW juga mengingatkan kita dalam haditsnya bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Namun, tidak jarang kita sebagai anak kurang memberikan perhatian yang cukup kepada orang tua, baik dalam bentuk waktu, kasih sayang, ataupun doa. Kadang kita sibuk dengan rutinitas kehidupan, melupakan betapa berharganya mereka dalam hidup kita. Hari Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk merenung dan kembali mendekatkan diri kepada orang tua.
Sebagaimana kita merayakan kemenangan setelah bulan Ramadhan, kita juga harus menyadari bahwa kemenangan ini tak lengkap tanpa keridhaan orang tua. Meminta maaf dan memberi maaf kepada mereka adalah tindakan yang penuh berkah. Sebagaimana dalam sebuah hadits,
"Tidak ada yang lebih baik daripada seseorang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan mengabdi kepada orang tuanya." (HR. Tirmidzi)
Mari kita manfaatkan momen yang penuh berkah ini untuk lebih mengutamakan orang tua, memaafkan segala kekhilafan mereka, dan meminta maaf jika ada kata atau tindakan kita yang menyakitkan hati mereka. Sebagaimana Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk saling memaafkan satu sama lain, terutama kepada orang tua yang merupakan sumber kasih sayang terbesar dalam hidup kita.
Demikianlah khutbah Hari Raya Idul Fitri ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi jamaah sekalian. Pada hari yang suci ini semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT, begitu pula dengan doa kedua orang tua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri