Suara.com - Tahajud adalah ibadah yang dilakukan secara ikhlas dan penuh pengorbanan karena meninggalkan tidur demi beribadah. Hal ini dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis.
Salat tahajud memberikan ketenangan batin dan kekuatan untuk menghadapi kehidupan sehari-hari.
Bangun di malam hari untuk beribadah mencerminkan keimanan yang kuat dan ketulusan hati.
Secara praktis, salat tahajud dilakukan minimal 2 rakaat dan bisa ditambah sesuai kemampuan, biasanya diakhiri dengan salat witir.
Waktu terbaiknya adalah pada sepertiga malam terakhir, setelah bangun dari tidur. Salat tahajud di bulan Ramadan memiliki waktu utama yang dibagi menjadi tiga bagian malam, dengan sepertiga malam terakhir sebagai waktu paling utama. Berikut penjelasan lengkapnya:
Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud
1. Sepertiga Malam Pertama
Setelah salat Isya hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Waktu ini cocok untuk yang kesulitan bangun larut malam.
2. Sepertiga Malam Kedua
Sekitar pukul 22.00-01.00 WIB. Waktu ini lebih utama karena banyak orang terlelap, sehingga ibadah dinilai lebih ikhlas.
3. Sepertiga Malam Terakhir (Paling Utama)
Sekitar pukul 01.00 WIB hingga sebelum Subuh. Pada waktu inilah:
- Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa.
- Rasulullah SAW sering melaksanakan tahajud di waktu ini.
- Diyakini sebagai momen mustajab untuk berdoa.
Khusus Ramadan
- Salat tahajud bisa dilakukan sebelum atau sesudah sahur, tetapi disarankan sebelum sahur jika waktu imsak mendekati Subuh.
- Jika sudah salat Tarawih dan Witir, tahajud tetap boleh dilaksanakan tanpa perlu mengulang Witir.