Suara.com - Setiap Muslim yang akan melaksanakan puasa Ramadhan harus baca niatnya terlebih dulu. Sebagai Muslim, lantas kapan kita membaca niat berpuasa Ramadhan? Nah untuk mengetahuinya, berikut ini informasinya.
Diketahui bahwa puasa Ramadhan merupakan ibadah yang hukumnya wajib dikerjakan oleh umat Islam. Saat akan melaksanakan puasa, jangan lupa baca niatnya terlebih dulu. Bacaan niat bisa diucapkan di hati atau diucapkan secara lisan.
Dalam Islam, niat puasa Ramadhan menjadi bagian penting. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut:
“Sungguh setiap pekerjaan itu bergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan." (HR Bukhari Muslim)
Baca Juga: 4 Ide Bagi-bagi Takjil Unik dan Segar, Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan
Jika mengacu hadis di atas, maka membaca niat puasa Ramadhan itu tidak boleh ditinggalkan karena niat puasa adalah salah satu syarat sah puasa. Lantas kapan kita membaca niat berpuasa Ramadhan? Berikut ini informasinya.
Kapan Kita Membaca Niat Berpuasa Ramadhan
Mengenai waktu yang tepat untuk baca niat puasa Ramadhan yaitu pada waktu malam hari hingga sebelum masuk waktu Subuh. Ini tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka puasanya tidak sah." (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).
Baca Juga: Fadhilah Tarawih Malam ke-3 Ramadhan: Waktu Mustajab untuk Menghapus Dosa Masa Lalu
Maka berdasarkan hadis di atas, umat Muslim dianjurkan agar membaca niat puasa setiap malam setelah sholat tarawih hingga sebelum subuh. Namun bagaimana jika lupa baca niat puasa? Apakah puasanya tetap sah atau tidak?
Mengenai hal tersebut, jika puasa sunnah dan lupa membaca niatnya, maka boleh membaca niatnya pada waktu pagi hari. Namun jika puasa wajib di bulan Ramadhan, sangat dianjkurkan untuk baca niatnya pada malam hari atau sebelum terbit fajar.
Hal ini tercantum dalam hadis Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa’I. Adapun bunyi hadisnya seperti berikut ini:
"Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Menurut Kemanag RI, melafalkan niat puasa secara lisan hukumnya sunnah, sementara menetapkannya dalam hati hukumnya wajib. Dengan demikian, meski tidak diuucapkan secara lisan, tetap disyaratkan berniat dalam hati agar sah puasanya.
Demikian ulasan mengenai kapan kita membaca niat berpuasa Ramadhan lengkap dengan bacaan niatnya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi