Infografis
Suara.com - Tarawih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan saat bulan Ramadan. Sholat tarawih adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sholat tarawih membantu menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah dan dzikir. Ini adalah kesempatan emas untuk meraih keberkahan dan keutamaan bulan suci ini.
Meski umumnya dilakukan berjamaah di masjid, Anda tetap bisa melaksanakannya secara mandiri di rumah dengan tata cara yang sah menurut syariat.
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri
Lafal niat dalam hati:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
(Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala)
Artinya: "Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Gerakan Sholat
Setiap 2 rakaat diakhiri salam, dengan urutan:
- Takbiratul ihram (Allahu Akbar)
- Membaca doa iftitah (sunnah)
- Surah Al-Fatihah + surat pendek (contoh: Al-Ikhlas)
- Rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua
- Ulangi gerakan untuk rakaat kedua lalu salam.
3. Jumlah Rakaat
Terdapat dua pendapat ulama:
- 8 rakaat tarawih + 3 witir (total 11 rakaat)
Berdasarkan riwayat Aisyah RA tentang praktik Rasulullah SAW.
- 20 rakaat tarawih + 3 witir
Mengikuti tradisi Khalifah Umar bin Khattab.
Sholat Witir Penutup
Setelah tarawih, laksanakan sholat witir dengan:
- 1 rakaat: Salam langsung
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ رَكْعَةً مِنَ الْوِتْرِ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu an ushalli rak'atan minal witri lillahi ta'ala)
Artinya: "Aku niat shalat witir satu rakaat karena Allah Ta'ala".
- 3 rakaat: 2 rakaat salam + 1 rakaat salam
Boleh juga dikerjakan sekaligus dengan 1 kali tasyahud akhir.
Tips Tambahan
- Waktu: Setelah sholat Isya hingga sebelum subuh, tetapi lebih utama di awal malam.
- Bacaan Surah: Bebas memilih ayat Al-Qur'an, bisa surat pendek atau panjang.
- Doa: Dianjurkan membaca doa kamilin atau berzikir setelah selesai.
Pelaksanaan sholat tarawih di rumah tetap sah selama memenuhi syarat dan rukun sholat. Perbedaan jumlah rakaat bisa disesuaikan dengan kemampuan fisik dan waktu yang dimiliki.
