Bacaan Niat Puasa dan Doa Berbuka Puasa Ramadan 2025, Jangan Sampai Lupa!

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:48 WIB
Bacaan Niat Puasa dan Doa Berbuka Puasa Ramadan 2025, Jangan Sampai Lupa!
Ilustrasi Puasa (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang harus dijalankan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah ini termasuk dalam rukun Islam, sebagaimana disampaikan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Berdasarkan keputusan Muhammadiyah, awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sementara itu, Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025.

Selain itu, 1 Zulhijah akan dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025, dengan Puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.

Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (12/2/2025) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

Sementara itu, jadwal puasa versi pemerintah masih menunggu hasil sidang Isbat yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025.

Menjelang bulan suci, penting bagi umat Islam untuk memahami niat puasa Ramadan, doa berbuka puasa, serta sunnah-sunnah yang dianjurkan saat berbuka. Berikut bacaan niat, doa, dan sunnah yang dapat diamalkan untuk memperoleh keberkahan dalam ibadah.

Niat Puasa Ramadan

Niat puasa Ramadan sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum fajar, baik setelah salat Tarawih maupun sebelum tidur.

Bacaan niat puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Meski niat cukup dilakukan sekali untuk sebulan penuh, banyak umat Islam yang memilih mengulanginya setiap malam sebagai bentuk kehati-hatian.
Doa Berbuka Puasa

Saat waktu maghrib tiba, umat Islam dianjurkan membaca doa berbuka puasa sebelum menyantap makanan atau minuman pertama.

Doa berbuka puasa:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allāhumma laka shumtu wa bika āmantu wa ‘alā rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Terdapat pula riwayat lain dalam HR. Abu Dawud, yaitu:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh dhamā’u wabtallatil ‘urūqu wa tsabatal ajru in syā’a Allāh.

Artinya: “Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaAllah.”
Sunnah-Sunnah Berbuka Puasa

Rasulullah SAW memberikan contoh tata cara berbuka yang dianjurkan dalam Islam. Berikut beberapa sunnah yang dapat diterapkan:

- Menyegerakan berbuka

Rasulullah SAW bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, segera berbuka begitu azan Maghrib berkumandang.

- Berbuka dengan kurma atau air

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena ia adalah berkah. Jika tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu suci.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

- Membaca doa sebelum makan

Setelah doa berbuka, disunnahkan membaca doa sebelum makan:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillāh (“Dengan nama Allah”).

- Berbagi makanan

Menyediakan makanan berbuka bagi orang lain memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).

- Tidak berlebihan dalam makan

Dianjurkan untuk makan secukupnya agar tetap sehat dan dapat menjalankan ibadah dengan baik. Rasulullah SAW bersabda, “Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.” (HR. Tirmidzi).

- Melaksanakan salat Maghrib sebelum makan besar

Setelah berbuka ringan, disarankan untuk segera menunaikan salat Maghrib sebelum menikmati hidangan utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI