Rekomendasi Bacaan Surat Salat Tarawih dan Witir Selama Ramadan 2025, Jangan Memberatkan Jamaah!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 27 Februari 2025 | 12:01 WIB
Rekomendasi Bacaan Surat Salat Tarawih dan Witir Selama Ramadan 2025, Jangan Memberatkan Jamaah!
Umat Islam melaksanakan ibadah shalat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menunaikan salat Tarawih dan Witir.

Setiap malam, jamaah berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan salat sunnah Tarawih dan Witir dengan penuh kekhusyukan. Namun, tak jarang muncul pertanyaan mengenai bacaan surat untuk salat Tarawih yang sebaiknya dibaca dalam setiap rakaatnya.

Mengutip ulasan di website Muhammadiyah, tidak ada ketentuan baku mengenai bacaan yang harus dibaca dalam salat Tarawih. Imam memiliki kebebasan dalam memilih surat, selama tetap mempertimbangkan kondisi jamaah.

Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW agar imam tidak memperpanjang bacaan jika berpotensi memberatkan makmum, terutama lansia, anak-anak, atau mereka yang memiliki keperluan mendesak.

Sebagai panduan, berikut beberapa bacaan surat untuk salat Tarawih dan Witir yang bisa menjadi pilihan agar tetap ringan namun memiliki makna mendalam:

Rekomendasi Bacaan Surat untuk Salat Tarawih

- Rakaat Pertama: Ayat Kursi (Al-Baqarah 2:255) – Mengandung makna tauhid yang kuat dan keagungan Allah.

- Rakaat Kedua: Surat Al-Dhuha (93:1-11) – Menenangkan hati dan memberi motivasi agar tetap sabar dalam menghadapi kehidupan.

- Rakaat Ketiga: Surat Al-Baqarah (1-7) – Menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.

- Rakaat Keempat: Surat Al-Takasur (102:1-8) – Mengingatkan agar tidak terlena dengan dunia dan lebih fokus pada akhirat.

- Rakaat Kelima: Surat Al-Baqarah (284-285) – Mengajarkan kepasrahan dan keimanan kepada Allah.

- Rakaat Keenam: Surat Al-Ma’un (107:1-7) – Menekankan pentingnya ibadah yang berdampak sosial.

- Rakaat Ketujuh: Surat Al-Baqarah (286) – Menyampaikan bahwa Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya.

- Rakaat Kedelapan: Surat Al-Nas (114:1-6) – Doa perlindungan dari gangguan setan.

Bacaan Surat untuk Salat Witir

Salat Witir memiliki keutamaan tersendiri dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam tiga rakaat Witir, berikut bacaan surat yang bisa dipilih:

- Rakaat Kesembilan: Surat Al-A’la (87:1-19) – Mengandung pujian kepada Allah dan ajakan untuk bertakwa.

- Rakaat Kesepuluh: Surat Al-Kafirun (109:1-6) – Meneguhkan keimanan di tengah perbedaan keyakinan.

- Rakaat Kesebelas: Surat Al-Ikhlas (112:1-4) – Menegaskan keesaan Allah dan sangat dianjurkan dalam ibadah.

Dalam memilih bacaan surat untuk salat Tarawih, prinsip utama yang harus diperhatikan adalah tidak memberatkan makmum.

Rasulullah SAW bersabda:

"Hai sekalian manusia, sesungguhnya di antara engkau semua ada orang-orang yang menyebabkan orang lain lari. Maka siapa saja di antara kalian yang menjadi imam shalat untuk orang banyak, hendaklah ia mempersingkat bacaannya, sebab sesungguhnya di belakangnya itu ada orang yang sudah tua, anak kecil, dan ada pula orang yang segera hendak mengurus keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI