Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadan 1446 Jatuh di Hari Sabtu, Kapan Pengikut Aboge Mulai Puasa?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2025 | 06:00 WIB
Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadan 1446 Jatuh di Hari Sabtu, Kapan Pengikut Aboge Mulai Puasa?
Anak putu Bonokeling memasak hidangan kambing untuk acara selametan usai ziarah makam dalam ritual adat Unggahan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jumat (25/3/2022). [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awal Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi diperkirakan bakal jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Dua organisasi massa (Ormas) Islam, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), kemungkinan besar bakal dimulai pada Waktu yang bersamaan.

Meski begitu, kedua ormas tersebut memiliki perbedaan metode dalam menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah.

Namun, bagi pengikut Islam Aboge yang tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) penetapan awal puasa sudah paten menurut almanak atau penanggalan yang sudah digunakan sejak lama.

Biasanya, Penganut Islam Aboge akan memulai awal puasa dengan waktu yang berbeda dari ketentuan Muhammadiyah, NU dan bahkan pemerintah.

Sesepuh pengikut Aboge di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Santibi mengemukakan berdasarkan penghitungan Kalender Jawa Aboge, atau perhitungan Jawa Alip Rebo Wage, puasa tahun ini akan dimulai pada Minggu Pon 2 Maret 2025.

Menurut Santibi, penghitungan tersebut berdasarkan pada tahun 2025 yang bertepatan dengan Tahun Jawa 'Je' atau 'Za'.

Dalam rumus penghitungan yang diyakini Penganut Jawa Aboge, yang diyakini secara turun menurun, awal tahun Je adalah Jesaing, yakni Je Selasa Pahing. Sehingga 1 Muharam tahun Je, jatuh pada hari pasaran Selasa Pahing atau 9 Juli 2024.

Suasana makan bersama jemaah Aboge usai menggela Salat Idul Adha di Masjid Saka Tunggal, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019). (Suara.com/Teguh Lumbiria)
Ilustrasi Pengikut Islam Aboge di Masjid Saka Tunggal Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah. [Suara.com]

Santibi mengemukakan dalam menghitung awal puasa menggunakan rumusan Sanemro atau Puasa Enem Loro yang bermakna bulan Puasa dimulai pada hari keenam sesuai kalender biasa pada hari pasaran kedua.

"Rumusnya Sanemro, yaitu Puasa adalah hari ke-enam dari Selasa dan pasaran kedua dari Pahing. Maka awal puasa adalah Minggu Pon," katanya.

Baca Juga: Jadwal Libur Awal Puasa Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah dan Cuti Orang Kantoran

Kalender yang digunakan Pengikut Islam Aboge sendiri sebenarnya cukup unik, karena memiliki penghitungan yang berbeda. Mereka menghitung dalam satu periode dibagi menjadi delapan tahun atau sewindu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI