Suara.com - Sampai saat ini, perbedaan pendapat terkait jumlah rakaat sholat tarawih sesuai sunnah masih kerap dibicarakan. Sholat tarawih itu sendiri adalah salah satu bentuk ibadah sunnah muakkadah yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadhan.
Sebagian orang berkeyakinan bahwa sholat tarawih terdiri dari 8 rakaat dengan tambahan tiga rakaat salat witir sehingga jumlahnya menjadi 11 rakaat. Sementara itu, ada pula yang berpendapat bahwa sholat tarawih adalah 20 rakaat ditambah 3 witir sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat,
Berapa jumlah rakaat sholat tarawih?
Sebagian besar ulama sepakat bahwa jumlah rakaat pada sholat tarawih adalah delapan rakaat dengan tambahan witir.
Dalil jumlah rakaat sholat tarawih sebanyak delapan rakaat berasal dari riwayat Aisyah saat ditanya perihal shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Di sini, Aisyah menjawab bahwa Nabi SAW tidak pernah sholat sunnah di bulan Ramadhan dan bulan lain lebih dari 11 rakaat.
“Beliau shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau sholat lagi 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat,” (H.R.al-Bukhari dan Muslim).
Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa jumlah rakaat sholat tarawih boleh lebih dari delapan, bahkan mencapai 20. Namun, perlu diingat bahwa yang paling utama dari sholat tarawih adalah kualitas dan kekhusyukannya, bukan sekedar jumlah rakaat.
Niat sholat tarawih
Sholat tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah, ini hukumnya adalah sunnah kifayah. Jika Anda berhalangan, sholat tarawih bisa dilakukan sendiri.
Niat sholat tarawih berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat tarawihi arba'ata raka'atin mustaqbilal qiblati adaan (makmuman/imāman) lillahi ta'ala
Baca Juga: Keutamaan Luar Biasa Sholat Tarawih 1-30: Dari Ampunan Dosa Hingga Istana di Surga!
Artinya: "Saya berniat sholat sunah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai (makmum/imam) karena Allah SWT."