Infografis
Suara.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk menyucikan diri dengan mandi sebagai persiapan memasuki ibadah puasa. Berikut adalah niat dan tata cara mandi keramas puasa Ramadhan.
Mandi keramas sebelum memasuki bulan Ramadhan merupakan bagian dari persiapan fisik dan spiritual bagi umat Muslim. Secara hukum, mandi junub sebelum puasa adalah wajib bagi mereka yang dalam keadaan hadas besar, sementara mandi sunnah dianjurkan sebagai bentuk penyucian diri sebelum beribadah.
Berikut adalah penjelasan tentang mandi keramas puasa Ramadhan lengkap dengan niat dan tata caranya, seperti disadur dari laman Baznas dan sumber lainnya.
Dalil dan Hukum Mandi Sebelum Puasa Ramadhan
Dalam Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman, dan salah satu bentuk penyucian diri adalah dengan mandi. Mandi sebelum puasa Ramadhan terbagi dalam dua kategori utama, yaitu mandi junub bagi mereka yang dalam keadaan hadas besar dan mandi sunnah yang dianjurkan sebagai bentuk penyucian diri sebelum ibadah puasa.
Seseorang yang berada dalam keadaan junub wajib melaksanakan mandi besar sebelum memulai ibadah puasa. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al-Maidah: 6)
Selain itu, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa:
"Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang dalam keadaan junub ketika waktu sahur atau mendekati Subuh, puasanya tetap sah selama ia mandi junub sebelum waktu shalat Subuh.
Baca Juga: Apakah Puasa Boleh Memakai Lip Balm? Ini Kata Para Ulama
Selain mandi junub, terdapat juga anjuran mandi sunnah sebelum puasa Ramadhan. Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri karya Syekh Ibrahim al-Bajuri dijelaskan bahwa mandi di malam Ramadhan merupakan amalan yang disunnahkan:
