Kesiangan Sahur, Batal Gak Ya Puasanya? Ini Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sahur

Rabu, 19 Februari 2025 | 20:02 WIB
Kesiangan Sahur, Batal Gak Ya Puasanya? Ini Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sahur
hukum puasa ramadhan tidak sahur karena kesiangan (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap Muslim yang akan puasa di bulan Ramadhan dianjurkan untuk makan sahur terlebih dulu. Namun bagaimana hukum puasa ramadhan tidak sahur karena kesiangan? Berikut ini penjelasannya.

Diketahui bahwa salah satu amalan pada bulan Ramadhan yang tidak ada pada bulan-bulan lainnya yaitu anjuran ibadah sahur. Bahkan anjuran ibadah sahur pada bulan Ramadhan ini tercantum dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.


وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.

Artinya: " 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,'" (HR Ahmad).

Baca Juga: Apakah Boleh Niat Puasa Ramadhan di Pagi Hari Karena Kesiangan?

Jadi, dianjurkan setiap Muslim yang akan berpuasa agar melaksanakan makan sahur terlebih dulu saat akan berpuasa, meskipun sahurnya hanya  dengan seteguk air. Sebab Allah SWT dan Malaikat bersholawat untuk mereka yang menjalankan ibadah sahur.

Lantas bagaimana hukum puasa ramadhan tidak sahur karena kesiangan? Nah untuk mengetahui hukumnya, mari simak berikut penjelasannya yang penting untuk diketahui oleh umat Muslim.

Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Makan Sahur

Seperti yang disebutkan di atas bahwa makan sahur adalah salah satu amalan di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Meski dianjurkan, makan sahur hukumnya tidak wajib. Jadi jika tidak sempat makan sahur, maka hukum puasanya tetap sah.

Ini sesuai dengan pendapat 4 mazhab (Maliki, Hanafi, Syafi'i, dan Hambali) yang mengatakan bahwa puasa tanpa sahur akan tetap sah  puasanya, dengan catatan berniat puasa serta tidak melakukan hal-hal yang membuat batal puasanya.

Hanya saja, jika tidak makan sahur saat puasa Ramdahan maka Ia akan kehilangan keutamaan serta pahala amalan ibadah sahur. Pasalnya, menjalankan ibadah sahur ini memiliki sejumlah keutamaan. Adapun salah satu keutamaannya yaitu mendapat kebarkahan.

Baca Juga: Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan: Hukum, Niat, dan Tata Cara Sesuai Syariat

Mengenai keutamaan tersebut  tercantum dalam hadis Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut:

تَسَحَّرُوا فإنَّ في السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: "Bersahurlah karena sahur memiliki keberkahan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Selain itu, ada juga keutamaannya lainnya bagi Muslim yang menjalankan ibadah sahur. Adapun keutamaan tersebut yaitu makanan yang  yang dimakan saat melaksanakan ibadah sahur akan  bebes dari hisab di akhirat kelak.

Ini tercantum juga dalam hadis Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh Imam At Tabrani. Adapun bunyi hadisnya seperti berikut ini:

ثَلَاثَةٌ لَيْسَ عَلَيْهِمْ حِسَابٌ فِيْمَا طَعِمُوْا إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى إِذَا كَانَ حَلَالًا: الصَّائِمُ وَالْمُتَسَحِّرُ وَالْمُرَابِطُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ

Artinya: "Ada tiga makanan yang insya Allah tidak akan dihisab jika makanan tersebut halal, yaitu makanan orang yang [berbuka] puasa, makanan orang sahur, dan orang yang berjihad di jalan Allah." (HR At-Thabrani).

Demikian penjelasan mengenai hukum puasa ramadhan tidak sahur karena kesiangan lengkap dengan dalilnya. Semoga artikel ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI