Suara.com - Saat akan melaksanakan puasa Ramdhan, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat terlebih dulu pada malam hari atau saat sahur. Namun apakah boleh niat puasa ramadhan di pagi hari karena kesiangan? Berikut ini penjelasannya.
Diketahui bahwa puasa Ramadhan belum penuh berkah dimana setiap umat Muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Kewajiban berpuasa Ramadhan ini tercantum dalam Alquran dalam surat Al Baqarah Ayat 183 yang bunyinya sebagai berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Ya ayyuhallazina amanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqụn
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H? Ini Penentuan Awal Puasa
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah:183).
Bagi setiap Muslim yang akan berpuasa dianjurkan juga untuk membaca niatnya. Adapun bacaan niat dibaca pada malam hari atau saat makan sahur. Jika tidak niat, maka tidak sah puasanya sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Nah yang menjadi pertanyaan, apakah boleh niat puasa ramadhan di pagi hari karena kesiangan? Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan tentang hukum baca niat puasa Ramadhan di pagi hari karena skesiangan.
Hukum Baca Niat Puasa Ramadhan di Pagi Hari
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Imam Nawawi menjelaskan terkait Muslim yang baca niat puasa pagi hari karena kesiangan. Imam Nawawi menyampaikan bahwa niat puasa bisa dibaca pada waktu pagi harinya.
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Digelar? Ini Penjelasan Kemenag
Penjelasan Imam Nawawi ini sesuai dengan taklid (mengikuti) pendapat dari Imam Abu Hanifah penggagas madzhab Hanafi. Menurut pandangan Abu Hanifah, membaca niat puasa Ramadhan pada waktu pagi hari sudah mencukupi.
“Disunnahkan (bagi yang lupa niat di malam hari) berniat puasa Ramadhan di pagi harinya. Karena yang demikian itu mencukupi menurut Imam Abu Hanifah, maka diambil langkah kehati-hatian dengan berniat.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz VI, hal 315).
Adapun maksud taqlid Imam Abu Hanifah tersebut yaitu sebagai langkah kehati-hatian agar tak dianggap mencampurkan ibadah yang rusak. Jadi ijtihad Abu Hanifah ini bisa dikatakan sebagai pintu darurat.
Ijtihad Abu Hanifah ini sebagai catatan solusi yang hanya diperuntukkan untuk mereka yang memang lupa baca niat puasa, dan bukan karena sengaja tidak membaca berniat puasa pada waktu malam harinya.
Niat Puasa Ramadhan
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan yang dibaca oleh umat Muslim lengkap dengan tulisan arab, latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Demikian penjelasan mengenai apakah boleh niat puasa ramadhan di pagi hari karena kesiangan yang perlu diketahui oleh umat Muslim. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi