Suara.com - Ziarah kubur merupakan tradisi masyarakat khusunya umat Islam menjelang puasa Ramadhan. Doa ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan dimaksudkan untuk mendoakan keselamatan leluhur yang sudah ke akhirat terlebih dahulu.
Doa ziarah kubur juga bertujuan untuk mengingatkan umat Islam hubungannya dengan leluhurnya harus dijaga meski sudah hidup berbeda alam. Dengan mengingat leluhur, diharapkan orang-orang yang masih hidup dapat menjalankan kehidupan dengan baik tanpa adanya murka dari leluhur.
Dalam sejarah Islam, tradisi ziarah kubur dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Nabi berziarah ke makam ibunda, Siti Aminah di Madinah. Hal itu dijelaskan dalam hadist Riwayat Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan lain-lain sebagai berikut:
“Nabi Muhammad SAW pergi untuk berziarah ke makam ibunya, dan beliau menangis. Orang-orang di sekitarnya juga ikut menangis. Beliau berkata, ‘Saya memohon izin kepada Tuhan saya untuk memohonkan ampun bagi ibu saya, namun Dia tidak memberi saya izin. Namun, ketika saya memohon izin untuk berziarah ke kuburannya, Dia memberi saya izin. Oleh karena itu, kalian harus berziarah ke kuburan-kuburan, karena itu akan mengingatkan kita tentang kematian’.”
Tata Cara Doa Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan
Saat memasuki area makam, umat Islam menjalankan tata cara doa ziarah kubur. Melakukan ziarah memang tak boleh sembarangan, tetapi ada aturannya. Mengikuti aturan dan urutan doa ziarah kubur yang tepat termasuk ke dalam sunnah.
Berikut tata cara doa ziarah kubur selama puasa Ramadhan.
1. Mengucapkan salam
سَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Baca Juga: 5 Bacaan Doa Menjelang Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
2. Membaca istighfar sebanyak 7x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Melafalkan surat Al Fatihah sebanyak 3x
4. Melafalkan surat Al Falaq sebanyak 3x
5. Melafalkan surat An-nas sebanyak 3x
6. Melafalkan ayat kursi sebanyak 3x
Bunyi ayat kursi adalah sebagai berikut:
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu la ilaha illa huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa la nawm, lahu ma fis-samawati wa ma fil-‘ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnihi. Ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ‘ilmihi illa bima sha’a. Wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdhuhuma wa Huwal ‘Aliyul ‘Azim.
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya.
7. Melafalkan doa ziarah kubur.
Lafal Doa Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan
Lafal doa ziarah kubur singkat dan sesuai hadist berbunyi sebagai berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalammu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’minin wal muslim. Wa inna Insyaa alloohu bikum la-laahiqun. Wa as-alullah lanaa walakumul ‘aafiyah.
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabat untuk membaca doa tersebut ketika menuju ke kuburan. Hadits di atas berasal dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya. (HR. Muslim, no. 975).
Adab Doa Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan
Adab dalam mengirim doa ziarah kubur termasuk ke dalam praktik sopan santun sejak akan memasuki area makam. Adapun adab doa ziarah kubur di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dari rumah membaca niat melaksanakan ziarah kubur dengan ikhlas.
2. Perjalanan menuju pemakaman diisi dengan doa-doa untuk menghormati orang-orang yang sudah meninggal dan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Doa-doa yang dapat dilafalkan itu seperti doa memohon ampunan untuk orang yang sudah meninggal kepada Allah Swt. Doa memohon keselamatan dunia dan akhirat, dan lain sebagainya.
3. Melafalkan salam dengan ikhlas sebelum memasuki area makam, dapat dilakukan di pintu gerbang memasuki pemakaman. Bacaan salam kepada orang yang sudah meninggal adalah sebagai berikut:
"Assalamu'alaikum ya ahlal kubur, antumul mu'minuuna wanaa insya'Allahu bikum laahiqun. Nas'alullaha lanaa walakumul 'aafiyah."
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, kami akan segera menyusul kalian. Semoga Allah memberikan keselamatan kepada kami dan kepada kalian."
4. Duduk di dekat makam leluhur kemudian melafalkan doa-doa sesuai tata cara ziarah makam leluhur yang sudah disebutkan di atas.
5. Selesai berdoa, disarankan untuk memohon ampunan kepada leluhur, memintakan kepada Allah Swt agar para leluhur ditempatkan di tempat yang baik di sisi Allah Swt.
Anda bisa melafalkan dzikir dan tahlil seperti berikut ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
"Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan hhairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar."
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan dan rahmat kepadanya, berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.Brikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air,es dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.
6. Sebelum pulang lakukan perenungan, ibadah untuk mengingat kematian.
7. Sebelum meninggalkan makam, bacalah doa khusus untuk meninggalkan makam agar perjalanan pulang Anda selamat.
8. Selama di area pemakaman silahkan berperilaku yang baik agar tidak mengganggu orang lain atau lingkungan sekitar.
Demikian itu informasi doa ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan dari tata cara hingga adab selama berziarah ke makam leluhur.
Kontributor : Mutaya Saroh