Suara.com - Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dan merupakan bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selama bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Salah satu aspek penting dari menjalankan puasa Ramadhan adalah doa dan niat. Doa dan niat merupakan salah satu etika yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat berbuka puasa.
Melansir NU Online, ada beberapa pilihan lafal doa niat buka puasa Ramadhan yang dapat kita baca.
Baca Juga: Sudah Mualaf, Tretan Muslim Sarankan dr Richard Lee Ganti Nama "Nur Jamil Lam"
Pertama, dari riwayat sahabat Muadz bin Zuhrah
Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu
Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.
Kedua, dari riwayat sahabat Abdullah bin Umar
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Baca Juga: Bijak Kelola Keuangan Selama Ramadan dan Idulfitri dengan Creditbility dari Jenius
Ketiga, dari kitab Fathul Muin.
Di dalam Kitab Fathul Muin, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Muadz bin Zuhrah (poin pertama di atas).
Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka Allahumma laka shumtu wa ala rizqika aftharthu dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.
Keempat, dari Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna.
Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."