Berapa Hari Puasa Nisfu Syaban 2025? Ini Jadwal dan Tata Caranya!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2025 | 15:30 WIB
Berapa Hari Puasa Nisfu Syaban 2025? Ini Jadwal dan Tata Caranya!
Malam Nisfu Syaban 2025 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Syaban yang berada antara Rajab dan Ramadan, merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah. Salah satu momen penting dalam bulan ini adalah Nisfu Syaban, sebuah malam penuh ampunan bagi umat Islam.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan bahwa awal bulan Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Keputusan ini berdasarkan metode istikmal, yakni penyempurnaan bulan sebelumnya menjadi 30 hari karena hilal tidak terlihat pada Rabu, 29 Januari 2025. Dengan perhitungan ini, malam Nisfu Syaban menurut NU jatuh pada Kamis malam, 13 Februari 2025.

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan bahwa Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025, dengan malam Nisfu Syaban dimulai pada Kamis malam, 13 Februari 2025, selepas Maghrib. Keputusan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang mengacu pada perhitungan astronomi.

Salah satu amalan yang dianjurkan dalam menyambut malam Nisfu Syaban adalah berpuasa. Amalan ini dipercaya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT serta kesempatan untuk meraih keberkahan dan ampunan.

Lantas, berapa hari puasa Nisfu Syaban?

Puasa Nisfu Syaban dilakukan selama satu hari pada tanggal 15 Syaban. Tata caranya diawali dengan membaca niat puasa Nisfu Syaban sejak malam hingga sebelum waktu Subuh.

Jika lupa, niat masih bisa dilafalkan setelah fajar hingga sebelum Dzuhur, asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Makan sahur sebelum memasuki waktu imsak agar tubuh tetap bertenaga saat berpuasa. Kemudian, menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan muntah yang disengaja.

Setelah itu, menjaga perilaku dan menghindari ucapan kotor, ghibah, serta perbuatan dosa yang dapat mengurangi pahala puasa. Lalu, menyegerakan berbuka setelah matahari terbenam atau saat waktu Maghrib tiba.

Niat Puasa Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الشَّعْبَانِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-sy-Syabani sunnata-lillâhi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa pada bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.

Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dengan Qadha Ramadan?

Dalam Islam, terdapat dua pendapat mengenai penggabungan puasa Nisfu Syaban dengan puasa qadha Ramadan. Pendapat pertama menyebutkan bahwa dua niat tidak bisa digabungkan, sehingga harus memilih salah satu.

Pendapat kedua, yang dikemukakan oleh Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami dan diperkuat oleh Imam Ramli dalam Bughyatul Mustarsyidin, menyatakan bahwa kedua ibadah bisa digabungkan dan tetap mendapatkan pahala masing-masing.

Bagi yang ingin menggabungkan niat puasa Nisfu Syaban dengan qadha Ramadan, cukup menggunakan niat puasa qadha, karena ibadah wajib lebih utama dari ibadah sunnah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI