Jangan Lewatkan! Amalan Malam Nisfu Syaban 2025 untuk Memperoleh Ampunan Allah SWT

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:51 WIB
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Nisfu Syaban 2025 untuk Memperoleh Ampunan Allah SWT
Amalan Malam Nisfu Syaban 2025 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam nisfu syaban adalah malam istimewa di pertengahan bulan syaban. Di tahun 2025, malam nisfu syaban atau tanggal 15 bulan syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025.

Malam nisfu syaban terjadi sekali dalam setahun. Banyak hadist menjelaskan keutamaan malam nisfu syaban sehingga umat Islam disarankan untuk meningkatkan amalan di malam nisfu syaban.

Hadist shahih yang menjelaskan keutamaan malam nisfu syaban itu salah satunya hadist Riwayat Ibnu Majah. Hadist tersebut menjelaskan Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Baca Juga: Nisfu Syaban Jatuh Hari Jumat, Bolehkah Berpuasa? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam nishfu Sya’ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya.

Oleh karena itu, agar seorang umat Islam mendapatkan ampunan dari Allah Swt, disarankan untuk melaksanakan beberapa amalan pada malam nisfu syaban seperti sholat sunnah nisfu syaban.

Berikut beberapa amalan malam nisfu syaban;

1. Sholat sunnah malam nisfu syaban

Anjuran sholat sunnah di malam nisfu syaban ini difatwakan oleh Ibnu Taimiyah, bunyinya sebagai berikut:

صَلَاةِ نِصْفِ شَعْبَانَ؟ (الْجَوَابُ) فَأَجَابَ : إِذَا صَلَّى الْإِنْسَانُ لَيْلَةَ النِّصْفِ وَحْدَهُ أَوْ فِي جَمَاعَةٍ خَاصَّةٍ كَمَا كَانَ يَفْعَلُ طَوَائِفُ مِنْ السَّلَفِ فَهُوَ أَحْسَنُ. وَأَمَّا الاجْتِمَاعُ فِي الْمَسَاجِدِ عَلَى صَلَاةٍ مُقَدَّرَةٍ. كَالْاِجْتِمَاعِ عَلَى مِائَةِ رَكْعَةٍ بِقِرَاءَةِ أَلْفٍ: { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} دَائِمًا. فَهَذَا بِدْعَةٌ لَمْ يَسْتَحِبَّهَا أَحَدٌ مِنَ الْأَئِمَّةِ. وَاللَّهُ أَعْلَمُ. (مجموع فتاوی ابن تيمية ج 2 ص (469)

Baca Juga: Doa Nisfu Syaban Dalam Bahasa Arab dan Artinya

"Ibnu Taimiyah ditanyai soal sholat pada malam Nisfu Sya'ban. la menjawab: Apabila seseorang sholat sunah muthlak pada malam Nisfu Sya'ban sendirian atau berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh segolongan ulama salaf, maka hukumnya adalah baik. Adapun kumpul-kumpul di masjid dengan sholat yang ditentukan, seperti sholat seratus rakaat dengan membaca surat al Ikhlas sebanyak seribu kali, maka ini adalah perbuatan bid'ah yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama". (Majmú' Fatáwá Ibnu Taymiyyah, II/469)[4]

Sholat sunnah nisfu syaban disarankan untuk dilaksanakan seperti melaksanakan tahjut, yakni di dini hari. Namun, ada pula yang menyarankan untuk melaksanakan sholat sunnah tersebut setelah sholat Isya. Batas waktunya adalah saat adzan subuh dikumandangkan.

2. Membaca Yasin di malam nisfu syaban

Pada malam nisfu syaban, selain melaksanakan sholat sunnah, dianjurkan pula untuk membaca yasin di malam nisfu syaban. Membaca yasin di malam nisfu syaban dapat diniatkan untuk meminta umur Panjang, kelancaran dan keluasan rezeki, serta dijauhkan dari bahaya seperti bencana alam atau fitnah orang lain.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'larna. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifatMu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."

3. Membaca doa nisfu syaban

Di malam nisfu syaban, dianjurkan pula untuk melafalkan doa nisfu syaban. Adapun doa yang bisa dipanjatkan salah satunya adalah doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf 7/85, berbunyi:


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ : مَا دَعَا قَطُّ عَبْدٌ بِهَذِهِ الدَّعَوَاتِ إِلَّا وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي مَعِيشَتِهِ " يَا ذَا الْمَنِّ فَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، ظَهْرَ اللَّاجِئِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ ، إِنْ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقِيًّا فَامْحُ عَنِّي اسْمَ الشَّقَاءِ ، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرِ ، فَإِنَّكَ تَقُوْلُ في كِتَابِ { يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ } .

Ibnu Mas'ud berkata: "Tidak seorang pun berdoa dengan beberapa doa berikut kecuali Allah akan melapangkan hidup baginya: "Wahai Dzat pemberi anugerah, maka tak ada yang mampu memberi anugerah pada Mu. Wahai Dzat yang agung dan mulia, pemberi anugerah dan nikmat. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Wahai penolong pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi rasa aman bagi yang ketakutan. Jika Engkau menakdirkan aku di Lauh Mahfudz sebagai orang yang celaka, maka hapuskanlah. Dan tetapkanlah aku di sisi Mu sebagai hamba yang beruntung dan mendapat pertolongan pada kebaikan. Engkau berfirman dalam Al-Quran: "039. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)."

Demikian itu amalan malam nisfu syaban 2025. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI