Suara.com - Bulan suci Ramadan 1446 Hijriah sudah di depan mata. Penderita penyakit komorbid yang ingin menjalankan ibadah puasa disarankan untuk melakukan persiapan khusus agar kondisi kesehatannya tetap stabil.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Zoya Marie Adyasa, membagikan kiat penting yang perlu diperhatikan sebelum berpuasa.
Zoya mengatakan, penderita penyakit komorbid sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalankan puasa, terutama jika memiliki kondisi yang memerlukan pemantauan khusus.
"Jika kondisi kesehatan cukup parah atau sering menjalani perawatan di rumah sakit, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter penyakit dalam atau dokter gizi," ujarnya, Rabu (12/2/2025).
Selain itu, penderita penyakit komorbid saat puasa perlu memperhatikan jadwal dan pola konsumsi obat yang telah dianjurkan dokter.
"Yang paling penting adalah tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran. Terutama bagi penderita kolesterol, karena obat tersebut membantu mengontrol kadar lemak dalam tubuh," jelasnya.
Zoya juga menyarankan agar penderita komorbid tetap melakukan aktivitas fisik selama berpuasa, salah satunya dengan memperbanyak langkah kaki atau melakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Selain memperhatikan konsumsi obat dan aktivitas fisik, penderita penyakit komorbid juga harus menjaga pola makan agar tetap bertenaga selama berpuasa. Variasi menu dan porsi makan yang seimbang menjadi kunci utama dalam menjaga stamina tubuh.
"Tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari. Yang penting adalah variasi dan keseimbangan porsi. Karbohidrat, lemak, serta makanan manis tetap boleh dikonsumsi, tetapi harus diimbangi dengan sayur dan protein yang cukup," katanya.
Penyakit komorbid merupakan kondisi ketika seseorang mengalami dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan. Beberapa jenis penyakit komorbid yang sering ditemui di masyarakat adalah hipertensi, penyakit jantung koroner, dan dislipidemia, yaitu gangguan kadar lemak dalam tubuh.
Dengan persiapan yang tepat, penderita penyakit komorbid tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Konsultasi dengan dokter serta menjaga pola makan dan aktivitas fisik menjadi langkah utama agar puasa tetap lancar. (antara)