Suara.com - Di pertengahan bulan Syaban yang bertepatan dengan momen Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah. Adapun amalan ini penting untuk dilakukan mengingat banyaknya keutamaan serta kemuliaan di dalamnya. Lalu kapan puasa Nisfu Syaban? Simak jadwalnya berikut ini.
Malam Nisfu Syaban sendiri diyakini sebagai malam yang penuh keberkahan dan ampunan. Sehingga, malam ini bisa menjadi salah satu waktu yang sangat berharga untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Di malam yang penuh istimewa ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan memperbaiki diri salah satunya dengan puasa sunnah.
Berdasatkan ketetapan dalam Kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), 1 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 31 Januari 2025 dalam kalender Masehi dan berlanjut hingga bulan Februari 2025. Lantas kapan waktu untuk mengerjakan puasa Nisfu Syaban?
Jadwal Puasa Nisfu Syaban
Secara harfiah, puasa Nisfu Syaban merupakan puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Syaban. Dalam pelaksanaannya, puasa sunnah satu ini dilakukan pada siang hari tepat di tanggal 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Berdasarkan jadwal dalam Kalender Hijriah Islam Indonesia yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, tanggal 15 Syaban 1446 H bertepatan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Lantaran sistem kalender Hijriah mengikuti perhitungan bulan (komariah), maka pergantian harinya terhitung sejak maghrib atau ketika matahari terbenam. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban sendiri dimulai pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah waktu maghrib. Sedangkan puasa Nisfu Syaban berlangsung di keesokan harinya, yakni pada Jumat, 14 Februari 2025.
Dalil Puasa Nisfu Syaban
Dalil puasa Nisfu Sya'ban bisa ditemukan dalam beberapa hadist yang diriwayatkan oleh para sahabat. Berikut beberapa hadits mengenai pelaksanaan puasa Nisfu Syaban:
1. Dalil tentang Puasa Nisfu Syaban
Salah satu dalil yang menjadi dasar pelaksanaan puasa Nisfu Syaban adalah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, istri Rasulullah SAW:
“Belum pernah Nabi SAW berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syaban. Terkadang beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Bukhari Muslim).
Hadis tersebur menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak ibadah puasa di bulan Syaban. Meski demikian, beliau tidak secara eksplisit menyebutkan tanggal tertentu seperti 15 Syaban. Akan tetapi, banyak ulama yang menyepakati puasa Nisfu Syaban dengan intensitas puasa yang dilakukan oleh Nabi di bulan Syaban.
Baca Juga: Sholat Nisfu Syaban Berapa Rakaat? Ini Tata Cara yang Benar Sesuai Sunnah
2. Dalil Tentang Turunnya Rahmat Allah pada Nisfu Sya'ban
Dalil berikutnya yang sangat terkenal dan menjadi dasar pelaksanaan puasa Nisfu Syaban yaitu dali dari Abu Hurairah RA yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: