Pesan Cermat Buya Yahya Soal Hari Valentine Bagi Muslim: Tidak Ada Hubungannya dengan Agama

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 18:31 WIB
Pesan Cermat Buya Yahya Soal Hari Valentine Bagi Muslim: Tidak Ada Hubungannya dengan Agama
Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari merupakan hari yang populer di banyak negara, di mana banyak orang merayakan hari kasih sayang ini dengan memberikan hadiah dan mengekspresikan cinta kepada pasangan. Lantas, bolehkan muslim merayakan Valentine?

Hal ini sering menjadi bahan perdebatan mengingat perayaan hari kasih sayang tersebut memiliki akar sejarah yang tidak terkait dengan ajaran Islam. Ulama KH. Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya pun memberikan pandangannya terkait hal ini dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di saluran YouTube Buya Yahya.

Sejarah dan Asal Usul Hari Valentine

Hari Valentine bukan berasal dari tradisi Islam. Sumber sejarahnya terkait dengan kisah Santo Valentinus, seorang pastor yang hidup pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Claudius II.

Pada masa itu, Valentinus diketahui membantu pasangan-pasangan yang ingin menikah meskipun dilarang oleh Kaisar. Akhirnya, ia dihukum mati karena melanggar perintah tersebut. Seiring berjalannya waktu, perayaan ini berkembang menjadi sebuah momen untuk merayakan kasih sayang antar pasangan, yang kemudian diterima secara luas di dunia Barat.

Dalam pandangan Buya Yahya, perayaan ini tidak ada kaitannya dengan ajaran Islam dan mengagungkan tokoh yang tidak mengenal Nabi Muhammad SAW, bahkan seorang yang dianggap kafir.

"Valentine day itu bukan budaya orang beriman dan itu mengagungkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan agama kita, mengagungkan seorang tokoh yang tidak pernah kenal Nabi Muhammad, tokoh kafir," tutur Buya Yahya.

Perspektif Islam terhadap Hari Valentine

Baca Juga: Bingung Beri Ucapan Apa di Hari Valentine? 40 Caption Romantis Ini Solusinya!

Islam mengajarkan umatnya untuk hanya mengagungkan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran agama dan menghindari budaya yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keimanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI