Sering Lupa Rakaat Saat Shalat? Ini Solusi dari Buya Yahya

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 12:15 WIB
Sering Lupa Rakaat Saat Shalat? Ini Solusi dari Buya Yahya
Ilustrasi shalat.(Freepik/garakta_studio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang yang khusyuk dalam melaksanakan ibadah shalat akan lebih tenang dan tidak terganggu dengan hal-hal lain di luar ibadah. Namun, tidak sedikit yang mengalami kesulitan untuk tetap fokus, sehingga kerap lupa rakaat shalat yang sedang dijalankan.

Melaksanakan shalat secara khusyuk memang tidak mudah. Sebagian orang justru merasa ragu apakah sudah melaksanakan rakaat yang cukup atau masih kurang. Ada yang saking fokusnya dalam beribadah, justru tetap lupa rakaat shalat yang telah dilakukan.

Mengutip ceramah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, ada beberapa solusi yang dapat membantu agar muslim tidak lagi mengalami lupa rakaat shalat.

Buya Yahya menyarankan agar umat Islam memperbanyak shalat berjamaah. Dengan cara ini, makmum hanya perlu mengikuti gerakan imam tanpa harus menghitung jumlah rakaat sendiri.

“Anda tinggal mengikuti imam, tidak perlu memikirkan hitungan rakaat. Ketika imam salam, Anda ikut salam. Bisa shalat bersama suami atau pergi ke tempat ibadah terdekat yang memiliki jemaah perempuan,” ujar Buya Yahya dalam kanal YouTube Al Bahjah TV, dikutip Senin (10/2/2025).

Solusi lain yang diberikan oleh Buya Yahya adalah dengan membiasakan membaca surah tertentu pada dua rakaat pertama dalam shalat. Contohnya, rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surah Al-Falaq, dan rakaat kedua membaca surah An-Nas.

“Pokoknya pastikan dua surah tetap sama setiap shalat. Dengan begitu, jika surah pertama sudah dibaca, berarti itu rakaat pertama. Jangan mengganti-ganti surahnya,” terang Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seorang muslim mengalami lupa rakaat shalat, maka yang harus dilakukan adalah berusaha mengingat dengan penuh keyakinan. Jika merasa kurang satu rakaat, maka harus menambah satu rakaat lagi. Namun, jika merasa lebih satu rakaat, maka dianjurkan melakukan sujud sahwi.

Sujud sahwi dilakukan setelah membaca tasyahud akhir dan sebelum salam, dengan jumlah dua kali sujud seperti dalam shalat biasa. Berikut lafal yang dibacakan saat sujud sahwi:

سبحان من لا ينام ولا يسهو

Subhana man la yanaamu wa la yashuu.

Artinya: “Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Buya Yahya menegaskan bahwa sujud sahwi tidak bersifat wajib, melainkan sunnah. Jadi, apabila seorang muslim lupa rakaat shalat, maka shalatnya tetap sah meski tanpa sujud sahwi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI