Nisfu Syaban Mulai Jam Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:25 WIB
Nisfu Syaban Mulai Jam Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim
Ilustrasi Muslim Berdoa - Nisfu Syaban Mulai Jam Berapa? (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Memasuki bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah terutama ketika bertepatan dengan malam Nisfu Syaban. Meski demikian masih banyak orang yang belum tahu Nisfu Syaban mulai jam berapa?

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam yang penuh dengan keistimewaan. Tak heran bila malam ini sering dimanfaatkan oleh umat muslim untuk meningkatkan ibadah dan berdoa.

Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kemenag, pemerintah menetapkan awal bulan Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 31 Januari 2025. Bisa disimpulkan bahwa Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah bertepatan pada Jumat, 14 Februari 2025.

Baca Juga: Apakah Setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha? Ini Hukumnya!

Nisfu Syaban Mulai Jam Berapa?

Berdasarkan jadwal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa malam Nisfu Syaban dimulai sejak tangal 14 Syaban 1446 Hijriah malam (Kamis, 13 Februari malam) atau malam Jumat mulai ba'da sholat Maghrib.

Sebagai informasi, terdapat perbedaan hitungan waktu dalam penanggalan Hijriyah dan Masehi. Perbedaan ini juga mencakup tentang kapan awal hari akan dimulai.

Dalam sistem penanggalan Masehi yang mengikuti kalender matahari (syamsiah), pergantian hari biasanya dimulai pada tengah malam setelah pukul 24.00 WIB. Sedangkan, dalam penanggalan Hijriyah yang menganut sistem kalender bulan (kamariah), pergantian hari akan dimulai saat waktu terbenamnya matahari atau setalah maghrib.

Amalan Malam Nisfu Syaban

Terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan ketika memasuki malam Nisfu Syaban, berikut di antaranya:

1. Berdoa

Baca Juga: Ini Niat Sholat Nisfu Syaban yang Benar, Kapan Waktu Mengerjakannya?

Amalan pertama di malam Nisfu Syaban adalah muslim dianjurjan untuk memperbanyak doa. Sebab dijelaskan dalam sebuah hadis bahwa doa yang dipanjatkan di malam Nisfu Syaban merupakam doa yang tidak akan ditolak. Berikut bunyi hadits-nya:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha."

2. Sholat sunnah

Amalan berikutnya ketika malam Nisfu Syaban yaitu menunaikan sholat sunnah, seperti sholat mutlak, sholat tasbih, sholat hajat, sholat taubat, sholat awwabin dan lainnya. Anjuran ini sesuai dengan hadits:

قوله صلى الله عليه وسلم: "الصلاة خير موضوع، فمن شاء استكثر ومن شاء استقل" قال الحافظ في الفتح" 479/2: صححه ابن حبان

"Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah" (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479)

3. Membaca Surat Yasin

Di malam Nisfu Syaban, umat Islan juga dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Surat Yasin yang pertama dibaca diniatkan untuk memohon panjang umur, surat Yasin kedua untuk memohon dijauhkan dari segala bahaya dan musibah, surat Yasin ketiga untuk memohon diberi kekayaan hati secara lahir dan batin.

    وقال العلامة الديربي في "مجرباته" (ومن خواص "سورة يس" –كما قال بعضهم- أن تقرأها ليلة النصف من شعبان "ثلاث مرات": الأولى بنية طول العمر، والثانية بنية دفع البلاء، والثالث بنية الإستغناء عن الناس.

"Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al-Buni dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk.” (Syaikh Muhammad bin Darwisy, Asná al-Mathálib, 234).

4. Membaca Doa Nisfu Syaban

Selain berdoa sesuai dengan hajat masing-masing, umat Islam juga dianjurkan membaca doa khusus di malam Nisfu Syaban. Berikut bunyi doanya:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
 
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

5. Membaca Tasbih Nabi Yunus 

  لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Syekh Abdul Hamid Qudus dalam Kitab Kanzun Najah Was Surur menerangkan:

فإن تلاوة هذه الآية في هذه الليلة بالعدد المذكور تكون أمانا فى ذلك العام من البلايا والأوهام

"Siapa yang membaca dzikir ini di malam nisfu Sya'ban sebanyak 2375 kali, maka dengan izin Allah Taala, ia akan diberikan perlindungan dari bala sampai tahun akan datang."

6. Memperbanyak Shalawat Nabi

Di antara keistimewaan Sya’ban yaknj bulan di mana shalawat diturunkan, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا 

 “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (al-Ahzab:56)  

Sekarang kita sudah tahu Nisfu Syaban mulai jam berapa. Nah, alangkah baiknya jika kita meningkatkan ibadah dengan mengerjakan beberapa amalan di atas.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI