Infografis
Suara.com - Menahan buang angin atau kentut saat shalat sering kali menjadi dilema bagi sebagian umat Islam. Banyak yang masih ragu apakah boleh menahan kentut saat melaksanakan ibadah wajib umat Islam tersebut.
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan menarik mengenai hal tersebut dalam kajiannya. Menurut UAS, menahan kentut saat shalat hukumnya adalah makruh.
UAS menjelaskan bahwa menahan kentut dapat mengganggu konsentrasi dan khusyuk dalam shalat. Bahkan, menahan kentut bisa menimbulkan masalah fisik bagi tubuh.
UAS menyarankan agar umat Islam memastikan kondisi tubuh siap sebelum shalat, salah satunya dengan menghindari menahan kentut.
"Dalam ibadah shalat, kita sangat membutuhkan konsentrasi penuh. Jika tubuh kita tidak nyaman, seperti menahan kentut, hal itu bisa mengganggu kekhusyukan. Lebih baik keluarkan kentut terlebih dahulu sebelum shalat, daripada menahannya," ujar UAS dalam video Youtube, dikutip Senin (27/1/2025).
Meski begitu, kata UAS, jika seseorang dapat menahan kentut hingga shalat selesai, hal itu tetap diperbolehkan, meskipun hukumnya tetap makruh. Ia menggambarkan dengan humor bagaimana menahan kentut hingga selesai salam bisa membuat shalat menjadi tidak khusyuk.
"Bayangkan, pas sudah salam, kentut baru keluar. Itu pasti mengganggu fokus," katanya.
Gangguan seperti ini, menurut UAS, sering kali merupakan salah satu cara setan untuk mengganggu konsentrasi umat Islam dalam beribadah. Oleh karena itu, UAS menganjurkan untuk membaca surat An-Nas dan Al-Falaq sebelum sholat untuk menghindari gangguan tersebut.
"Setan sering mencoba mengganggu ibadah kita, termasuk dengan membuat kita merasa tidak nyaman saat shalat," jelasnya.
UAS juga menekankan pentingnya menjaga wudhu dan kebersihan sebelum melaksanakan shalat. Memastikan tubuh dalam keadaan bersih dan bebas dari hadas kecil akan membuat shalat lebih tenang dan khusyuk.
