Menguak Misteri Hubungan Isra Miraj dan Kitab Arda Viraf Zoroaster, Memangnya Mirip?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 26 Januari 2025 | 08:15 WIB
Menguak Misteri Hubungan Isra Miraj dan Kitab Arda Viraf Zoroaster, Memangnya Mirip?
Isra Miraj dan Kitab Arda Viraf Agama Zoroaster (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isra Miraj merupakan peristiwa bersejarah dan mengandung nilai-nilai spiritual yang penting dalam agama Islam. Akan tetapi, di tengah kemuliaan dari kisah ini, muncul simpang siur bahwa peristiwa Isra Miraj diadaptasi dari sebuah cerita yang tercantum dalam Arda Viraf Namak agama Zoroaster. Lantas bagaimana hubungan Isra Miraj dan kitab Arda Viraf agama Zoroaster?

Peristiwa Isra Miraj sendiri sangatlah berarti bagi umat Islam. Di mana Isra Miraj mengisahkan Nabi Muhammad SAW yang melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dialnjut naik ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh). Dalam peristiwa itu, Rasulullah SAW menerima wahyu secara langsung dari Allah SWT berupa perintah sholat 5 waktu.

Namun kisah spiritual dalam Isra Miraj ini kemudian ada yang mengkaitkan dengan agama Zoroaster. Lalu bagaimana latar belakang pendapat ini?

Isra Miraj dan Kitab Arda Viraf Agama Zoroaster

Baca Juga: Isra Miraj: Mimpi atau Nyata? Fakta di Balik Mukjizat Nabi Muhammad

Terdapat kisah yang diceritakan dalam kitab Arda Viraf Namak, dimana seorang tokoh bernama Viraf digambarkan menempuh perjalanan spiritual ke surga dan neraka. Sejumlah pihak, salah satunya tokoh orientalis seperti Ignác Goldziher dan misionaris seperti William St. Clair Tisdall, menilai terdapat kemiripan antara kisah Viraf dengan peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Mereka mengklaim bahwa kisah Isra Miraj tersebut terinspirasi bahkan dituding merupakan diadaptasi dari cerita dalam kitab itu. Namun, pada kenyataannya klaim ini mempunyai kelemahan yang cukup signifikan.

Berdasarkan sejumlah hasil peneliti sejarah dan pendalaman dari para ahli agama, mereka mengungkapkan bahwa kisah dalam Arda Viraf Namak sebenarnya disusun dan diedit setelah era agama Islam, ataubsekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Philip Gignoux menegaskan jika bentuk final Arda Viraf adalah hasil dari penyuntingan yang dilakukan dengan tujuan melakukan propaganda di bawah pengaruh budaya Islam.  

Perbandingan Kronologi Isra Miraj dan Kisah Arda Viraf

Berikut perbandingan kisah Isra Miraj dan kisah Arda Viraf:

Baca Juga: Gratis! 45 Desain Poster dan Spanduk Isra Miraj 2025 Format PNG, Bisa Edit Sesuka Hati

  1. Isra Miraj Nabi Muhammad dipercaya terjadi sekitar tahun 621 Masehi, jauh sebelum kitab Arda Viraf Namak selesai disusun.  
  2. Berdasarkan kajian linguistik dan analisis teks yang dilakukan oleh para ahli, kisah Arda Viraf baru muncul dalam bentuk finalnya pada abad ke-9 hingga ke-11 M.

Mengetahui hal itu, maka dapat dipastikan bahwa tuduhan Isra Mikraj diadaptasi dari kisah ini tentu tidak relevan. Sebab kisah dslam kitab Arda Viraf Namak sendiri ditulis usai Islam hadir.  

Faktor Tuduhan Isra Miraj Diadaptasi dari Kitab Arda Viraf

Tuduhan tentang Isra Miraj yang diadaptasi dari Arda Viraf sendiri, kerapkali muncul dari pihak-pihak yang mempunyai tujuan atau agenda tertentu. Kurangnya pengetahuan terhadap konteks sejarah menjadi salah satu faktor utama munculnya tudingan itu.

Selain kisah Isra Miraj, juga ada beberapa kasus serupa yang terjadi pada dalam agama lain. Diantaranya yaitu:

  1. Kitab Ginza Raba (agama Mandean) yang disunting setelah era Islam.  
  2. Bibel Versi Klinkert yang sengaja menggunakan istilah Islami untuk mendekati umat Muslim.

Bukti Ilmiah Terhadap Tuduhan Isra Miraj Adaptasi Kitab Arda Viraf

Mayoritas ahli sejarah agama sepakat jika adanya tuduhan Isra Miraj dari kitab Arda Viraf Namak tidak berdasar lantaran beberapa hal berikut:

  1. Tidak ditemukan bukti autentik jika Arda Viraf ditulis sebelum era Islam.
  2. Peristiwa Isra Miraj merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadist, dan bukan hasil adaptasi dari kisah dalam agama lain.
  3. Cerita dalam kitab Arda Viraf kemungkinan besar dipengaruhi oleh budaya dan tradisi Islam yang sudah berkembang di Persia kala itu.

Berdasarkan penelitian ilmiah dan bukti-bukti sejarah, Isra Miraj dan kitab Arda Viraf agama Zoroaster tidak memiliki hubungan apapun. Penelitian menunjukkan jika kisah dalam kitab Arda Viraf ditulis dan disunting ulang usai Islam masuk, sehingga mustahil jadi sumber cerita Isra Miraj yang suci

Dari sini umat Islam dapat memahami bahwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat terbesar yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, peristiwa ini bisa menjadi bagian dari keimanan umat Islam. Di mana munculnya tuduhan-tuduhan tak berdasar itu sebaiknya malah meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT dan agama Islam.

Itulah tadi penjelasan mengenai Isra Miraj dan kitab Arda Viraf agama Zoroaster. Jadi dapat disimpulkan bahwa keduanya tidak memiliki hubungan apapun.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI