Konsep Humanis Pengelolaan Haji Indonesia Dipuji Arab Saudi

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2025 | 11:26 WIB
Konsep Humanis Pengelolaan Haji Indonesia Dipuji Arab Saudi
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, Jeddah, Minggu (12/1/2025) [Dok. Kemenag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi tinggi kepada Indonesia atas pengelolaan ibadah haji yang dinilai profesional dan humanis. Pujian tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, saat bertemu dengan Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, di Jeddah pada akhir pekan lalu.

Menurut Nasaruddin, apresiasi ini mencerminkan pengakuan Arab Saudi terhadap peran Indonesia dalam mempromosikan pelaksanaan ibadah haji yang tidak hanya fokus pada kebutuhan jamaah Indonesia tetapi juga memberi manfaat bagi jamaah dari seluruh dunia.

“Indonesia dianggap sangat memperhatikan kemaslahatan umum untuk pelaksanaan haji global. Konsep haji yang humanis, yaitu haji yang memancarkan kedamaian dan kepuasan batin, sangat diapresiasi,” ujar Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (16/1/2025).

Pengelolaan haji Indonesia juga diakui sebagai salah satu yang paling profesional. Nasaruddin menjelaskan, pendekatan langsung di lapangan untuk mengevaluasi dan memperbaiki layanan haji memberikan poin positif di mata Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Hindari Masalah Khilafiah, Jamaah Haji Indonesia Tahun Ini Dipastikan Tak Tempati Mina Jadid

“Kita melihat langsung di lokasi apa yang perlu diperbaiki, lalu segera membahasnya. Itu menunjukkan komitmen kita terhadap profesionalisme,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin menegaskan bahwa pelayanan penuh kedamaian, keamanan, dan kenyamanan menjadi prioritas pemerintah. Komitmen ini, katanya, juga merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden telah berpesan agar penyelenggaraan haji ini memberikan pengalaman terbaik bagi para jemaah. Ini juga menjadi kesempatan terakhir Kementerian Agama mengelola ibadah haji, jadi kami ingin menutupnya dengan husnul khotimah,” ujarnya.

Nasaruddin menyebutkan konsep "tiga senyuman" yang ingin diwujudkan bagi jemaah haji Indonesia.

Pertama, penurunan biaya haji menjadi salah satu kebijakan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh jemaah, menciptakan rasa bahagia sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Verrell Bramasta Jadi Tour Guide Fuji di Gedung DPR, Netizen Berasa Nonton Drakor

Kedua, pelayanan prima di Makkah, Madinah, dan Jeddah diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi jemaah selama beribadah.

Ketiga, dengan pembekalan manasik yang lebih baik, jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah secara maksimal dan pulang ke Tanah Air sebagai haji mabrur.

Dengan pengakuan dari Pemerintah Arab Saudi dan komitmen penuh dari seluruh pihak yang terlibat, Nasaruddin optimis bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan berjalan sukses.

“Tujuan kami adalah menciptakan senyuman bagi jemaah haji Indonesia. Senyuman itu menjadi simbol keberhasilan pelayanan kami dan kebahagiaan mereka dalam menjalankan ibadah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI