4 Cara Khusyuk dalam Shalat, Umat Muslim Wajib Tahu!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 22:05 WIB
4 Cara Khusyuk dalam Shalat, Umat Muslim Wajib Tahu!
Umat Islam melaksanakan ibadah shalat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap Muslim memimpikan shalat khusyuk. Sebab, Allah SWT telah menegaskan di dalam Al-Quran tentang keberuntungan sejati bagi mereka yang mampu menjaga kekhusyukan dalam salat.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman; (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya” (Q.S. Al-Mukminun: 1-2).

Mengutip ulasan di situs resmi Muhammdiyah, kekhusyukan adalah cerminan kualitas ibadah seorang hamba. Untuk mencapainya, terdapat empat langkah praktis yang dapat membantu meningkatkan kualitas salat yang khusyuk.

1. Niat yang Tulus

Niat bukan sekadar ucapan, tetapi lahir dari kesadaran penuh untuk mencari rida Allah. Dengan niat yang tulus, shalat tidak lagi menjadi rutinitas mekanis, melainkan bentuk penghambaan yang penuh makna. Ketulusan niat menjadikan shalat yang khusyuk lebih mudah dicapai.

2. Fokuskan Pandangan ke Tempat Sujud

Mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, pandangan mata selama salat sebaiknya diarahkan ke tempat sujud. Sikap ini membantu menjaga fokus dan menghindari gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan dalam shalat. Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menundukkan kepala setelah turun ayat tentang orang yang khusyuk (HR. Al-Hakim).

3. Hayati Makna Setiap Bacaan

Setiap bacaan dalam shalat memiliki makna mendalam. Dengan menghayati artinya, seorang Muslim dapat merasakan dialog pribadi dengan Allah.

Misalnya, memahami arti bacaan tahiyat dapat menanamkan rasa hormat kepada Allah, Rasulullah, dan makhluk-makhluk mulia yang disebutkan di dalamnya. Langkah ini sangat membantu menciptakan shalat yang khusyuk.

4. Jaga Tumakninah dalam Gerakan

Tumakninah, atau melaksanakan gerakan dengan tenang dan sepenuh hati, menjadi elemen penting untuk mencapai kekhusyukan dalam shalat.

Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim menegaskan pentingnya tumakninah, baik saat rukuk, sujud, maupun duduk. Dengan tumakninah, setiap gerakan shalat mencerminkan pengakuan atas ke-Mahabesaran Allah.

Kekhusyukan dalam shalat tidak terjadi secara instan. Usaha dan kesadaran penuh diperlukan untuk mencapainya. Dengan menerapkan empat langkah di atas, setiap Muslim diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibadah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI