Siapa yang Pernah Menaiki Buraq? Kendaraan yang Mengantar Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 13:10 WIB
Siapa yang Pernah Menaiki Buraq? Kendaraan yang Mengantar Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad
Ilustrasi Buraq (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buraq merupakan makhluk istimewa dalam peristiwa Isra Miraj, sebuah perjalanan yang terjadi pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Buraq digambarkan sebagai hewan berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia memiliki satu tanduk di kepalanya dan dapat melangkah sejauh mata memandang dalam sekali langkah.

Nama "Buraq" berasal dari kata Arab "barq" yang berarti kilat, mencerminkan kecepatan luar biasa hewan ini. Dalam perjalanan Isra Miraj, Buraq mampu menembus berbagai medan dengan sangat cepat, memungkinkan Nabi Muhammad SAW untuk menyelesaikan perjalanan panjang dalam waktu yang singkat.

Lantas, siapa yang pernah menaiki buraq? Berikut penjelasannya.

Pada malam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menaiki Buraq yang dijemput oleh Malaikat Jibril. Perjalanan dimulai dari Hijr Ismail dekat Ka'bah dan berlanjut ke Masjidil Aqsa.

Di mana Nabi Muhammad bertemu dan memimpin shalat bersama para nabi sebelumnya. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke langit.

Buraq bukan hanya sekadar kendaraan, ia juga dianggap sebagai makhluk yang diciptakan khusus oleh Allah untuk mengantarkan para nabi dalam misi penting.

Melansir dari situs intisari online, buraq pertama kali digunakan oleh Nabi Ibrahim AS saat mengunjungi istrinya, Hajar dan putranya, Nabi Ismail AS di Makkah setiap bulan.

Buraq juga digunakan oleh Nabi Sulaiman AS dalam beberapa kesempatan, termasuk ketika ia membawa Ratu Balqis dari Yaman ke Palestina.

Kisah Buraq dalam konteks Isra Miraj memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan kekuasaan Allah SWT tetapi juga menjadi momen penting di mana Nabi Muhammad menerima wahyu mengenai kewajiban shalat lima waktu.

Dengan demikian, Buraq berfungsi sebagai simbol kecepatan dan kemuliaan perjalanan spiritual yang membawa Nabi Muhammad SAW mendekat kepada Allah SWT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI