Kisah ini terkenal dalam ajaran Islam, terutama dalam Al-Qur'an dan hadis, yang menjelaskan tentang keberadaan makhluk ini sebagai salah satu tanda besar dari datangnya hari kiamat. Kisah Tembok Ya'juj-Ma'juj dianggap sebagai bagian dari tanda-tanda besar kiamat.
Pembangunan dan Lokasi Tembok Ya'juj-Ma'juj
Tembok yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj dibangun oleh Raja Dzulqarnain, seorang tokoh yang dianggap sebagai hamba Allah yang saleh dan penuh kebijaksanaan. Dzulqarnain dihadapkan dengan permintaan dari suatu suku yang menderita akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh Ya'juj dan Ma'juj. Mereka memohon agar Dzulqarnain membuat sebuah dinding penghalang untuk melindungi mereka.
Menurut ayat dalam Surat Al-Kahfi ayat 94-95, Dzulqarnain menjawab permintaan tersebut dengan mengatakan bahwa apa yang diberikan Allah padanya jauh lebih baik dari imbalan duniawi. Ia pun memerintahkan untuk membuat dinding yang kuat, menggunakan potongan-potongan besi yang kemudian dicampur dengan cairan timah hingga membentuk dinding yang kokoh dan tak bisa ditembus.
Tembok yang dibangun oleh Dzulqarnain ini terletak di antara dua gunung yang terletak di bagian Timur, sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Kahfi ayat 93 yang menggambarkan lokasi tembok di antara dua gunung.
Sebagian ahli sejarah dan raja-raja pada masa dinasti Abbasiyah melakukan ekspedisi untuk mencari keberadaan tembok ini. Mereka menemukan sebuah dinding yang diduga sebagai tembok Ya'juj dan Ma'juj yang terbuat dari besi dan timah, dengan pintu besar yang dijaga oleh pasukan tertentu.
Penemuan ini memperkuat spekulasi tentang keberadaan tembok tersebut, meskipun hingga kini lokasi pastinya masih menjadi misteri.
Tembok ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalang fisik, tetapi juga memiliki makna penting dalam kaitannya dengan tanda-tanda kiamat. Menurut hadis Rasulullah SAW, tembok tersebut akan tetap utuh sampai waktu yang ditentukan oleh Allah untuk dirobohkan.
Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj setelah tembok dihancurkan akan menjadi salah satu peristiwa besar yang menandakan semakin dekatnya hari kiamat.
Baca Juga: Ada Kelompok Nelayan Klaim Bangun Pagar Laut Misterius di Tangerang, Ini Fungsinya
Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah mengisahkan bahwa setiap hari, kelompok Ya'juj dan Ma'juj akan berusaha melubangi tembok tersebut. Mereka hampir saja menembusnya, namun selalu diperintahkan untuk kembali.