Teori Relativitas Einstein Membuktikan Kebenaran Isra Miraj? Mengungkap Sisi Spiritual Dibalik Sains

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 13 Januari 2025 | 12:38 WIB
Teori Relativitas Einstein Membuktikan Kebenaran Isra Miraj? Mengungkap Sisi Spiritual Dibalik Sains
Menyelami Isra Miraj dan Kaitannya dengan Teori Relativitas Einstein (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam tradisi Islam yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha dalam satu malam. Lantas, bagaimana keterkaitan antara Isra Miraj dan Teori Relativitas Albert Einstein?

Sebagai sebuah perjalanan spiritual, Isra Miraj menggambarkan kebesaran Allah SWT dan menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW diberikan pengalaman luar biasa yang melampaui pemahaman manusia biasa.

Di sisi lain, Teori Relativitas Einstein menawarkan perspektif ilmiah tentang ruang dan waktu yang sangat berbeda dari pandangan klasik. Konsep relativitas menyatakan bahwa waktu dan ruang tidaklah absolut, melainkan tergantung pada kecepatan dan gravitasi. Berikut ulasan selengkapnya.

Memahami Isra Miraj dalam Konteks Spiritual dan Sains

Baca Juga: Apakah Isra Miraj Libur atau Tidak? Ini Ketentuan SKB 3 Menteri Terbaru

Mengutip dari NU Online, Isra merujuk pada perjalanan Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sementara Mi’raj menggambarkan perjalanan dari bumi menuju Sidratul Muntaha, lapisan tertinggi langit.

Secara logika manusia, perjalanan ini tampak mustahil, tetapi keyakinan umat Islam menguatkan kebenaran peristiwa ini. Ketika Rasulullah menyampaikan kejadian ini kepada penduduk Mekkah, reaksi yang muncul amat beragam.

Sebagian besar masyarakat mencemooh dan tidak mempercayainya. Bahkan, ada yang sampai murtad dan meninggalkan agama Islam.

Perjalanan Isra Miraj sering dipertanyakan oleh mereka yang mengacu pada hukum fisika klasik, terutama terkait bagaimana Nabi Muhammad SAW dapat melakukan perjalanan sejauh itu dalam waktu yang sangat singkat.

Beberapa ilmuwan mencoba menjelaskan fenomena Isra Mi’raj melalui pendekatan teori Relativitas Khusus yang diperkenalkan oleh Albert Einstein. Teori ini memuat konsep dilatasi waktu, yang menyatakan bahwa waktu dapat melambat bagi objek yang bergerak mendekati kecepatan cahaya (300.000 km/detik).

Baca Juga: Malam Istimewa, Ini Kumpulan Hadits Isra Miraj dan Penjelasannya

Pendekatan ini berkaitan dengan perjalanan Nabi bersama Malaikat Jibril menggunakan buraq, kendaraan yang bergerak setara kecepatan cahaya.

Hubungan antara Isra Miraj dan Teori Relativitas Albert Einstein

Jika ditilik dari Teori Relativitas, ada beberapa aspek menarik dari perjalanan Isra Miraj, yaitu sebagai berikut:

1. Waktu dan Kecepatan

Dalam Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad SAW terjadi dalam semalam, sementara jarak yang ditempuh sangatlah jauh. Dalam Relativitas Khusus, jika seseorang bergerak mendekati kecepatan cahaya, waktu bagi pengamat tersebut akan berjalan lebih lambat dibandingkan dengan pengamat diam. Hal ini memberikan perspektif ilmiah bahwa perjalanan lintas dimensi atau kecepatan tinggi dapat memengaruhi persepsi waktu.

2. Kemungkinan Adanya Dimensi Lain

Melansir laman Muhammadiyah, Teori Relativitas Umum membuka kemungkinan adanya dimensi lain di luar ruang dan waktu yang kita kenal. Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW naik ke langit dan memasuki wilayah yang tidak dapat dijelaskan dengan hukum fisika biasa. Hal ini sejalan dengan gagasan dalam fisika modern yang mendiskusikan multiverse atau dimensi tambahan.

3. Eksistensi Buraq

Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menggunakan Buraq, makhluk yang digambarkan bergerak dengan kecepatan luar biasa. Secara fisika, Buraq dapat diartikan sebagai energi atau entitas yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Relativitas Khusus.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Isra Miraj dan Teori Relativitas menunjukkan bahwa sains dan spiritualitas dapat saling melengkapi. Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk terus mencari tahu banyak hal dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya karena merupakan salah satu bentuk ibadah.

Dalam hal ini, menggali pengetahuan ilmiah untuk memahami kebesaran Allah SWT merupakan hal yang dianjurkan. Demikianlah informasi terkait hubungan Isra Miraj dan Teori Relativitas Albert Einstein. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI