Bacaan Dzikir Isra Miraj dan Terjemahannya, Diajarkan Nabi Ibrahim

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 11 Januari 2025 | 12:00 WIB
Bacaan Dzikir Isra Miraj dan Terjemahannya, Diajarkan Nabi Ibrahim
Bacaan Dzikir Isra Miraj dan Terjemahannya, Diajarkan Nabi Ibrahim ( freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad berjumpa dengan Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad diajari melafalkan dzikir yang menjadikan tanaman subur di surga. Nabi Muhammad kemudian mengajarkan bacaan dzikir Isra Miraj tersebut kepada umatnya.

Dzikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad disebut dzikir Isra Miraj, karena diajarkan bertepatan dengan perjalanan tersebut. Ini juga memudahkan pengikut Nabi Muhammad dalam membedakan dzikir tersebut dengan dzikir hari-hari lain.

Brikut bacaan dzikir Isra Mi'raj, dzikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi'raj.

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah

Baca Juga: Doa Malam Isra Miraj Dibaca 27 Rajab 1446 H/2025, Teks Arab dan Terjemahannya

Arti: Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.

Amalan memperingati Isra Mi'raj juga bisa diperbanyak dengan bacaan-bacaan doa lain. Salah satu amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw adalah memperbanyak istighfar pada pagi dan sore hari. Berikut doanya:

"Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wadika mastathatu. Audzu bika min syarri ma shanatu. Abu u laka bini matika alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta".

Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dann aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

Pada malam Isra Mi'raj dianjurkan untuk melaksanakan shalat sebanyak 12 rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Tata cara pelaksanaannya seperti shalat tarawih, hanya dengan niat yang berbeda. Berikut niat sholat sunnah malam Isra Mi'raj.

Baca Juga: Contoh Sambutan Singkat dan Menyentuh Hati untuk Acara Isra Miraj di RT

"Ushollii sunnatan rokataini lillahi taala".

Setelah membaca niat, rukun shalat sama seperti melaksanakan shalat fardhu hingga membaca salam. Namun, setiap kali membaca salam, melainkan kalimat tasbih sebagai berikut:

"Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar."

Dikarenakan ada 12 rakaat, artinya Anda mengulangi kalimat tasbih tersebut dalam enam kali salam.

Selesai melaksanakan 12 rakaat, dianjurkan untuk melafalkan dzikir Isra Miraj tersebut di atas, dilanjutkan dengan istighfar, dan ditutup dengan baca shalawat sebanyak 100 kali.

"Allahumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa muhammadin".

Kemudian akhiri dengan doa Isra Miraj berikut ini:

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Demikian itu bacaan dzikir Isra Miraj dan terjemahannya.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI