Suara.com - Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Hijriah, dan bulan ini termasuk ke dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam pada bulan Rajab yaitu puasa sunnah. Namun, sering muncul pertanyaan puasa Rajab 2025 sampai kapan? Untuk menjawabnya, mari kita bahas lebih dalam.
Perlu diketahui, bulan Rajab dalam kalender Islam didasarkan pada perhitungan bulan (qomariyah). Oleh karena itu, penentuan awal dan akhir bulan Rajab bergantung pada rukyat (pengamatan bulan) atau hisab (perhitungan astronomi). Menurut kalender Hijriah tahun 2025, bulan Rajab 1446 Hijriah sudah dimulai sejak 1 Januari 2025.
Puasa Rajab 2025 Sampai Kapan?
Baca Juga: Punya Utang Puasa Ramadhan Bolehkah Puasa Rajab? Ini Kata Buya Yahya
Puasa Rajab merupakan ibadah puasa sunnah yang bisa dilakukan kapan saja selama bulan Rajab.
Sebetulnya tidak ada hari tertentu yang diwajibkan untuk melaksanakan puasa ini, sehingga umat Islam memiliki fleksibilitas dalam menjalaninya.
Anda bisa memilih hari-hari tertentu yang sesuai dengan kemampuan dan niat Anda untuk berpuasa.
Meski begitu, beberapa orang juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melaksanakan puasa sunnah lainnya yang bertepatan dengan bulan Rajab, seperti:
- Puasa Senin dan Kamis: Dianjurkan sepanjang tahun, termasuk di bulan Rajab, untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
- Puasa Ayyamul Bidh: Dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
Berikut ini adalah jadwal puasa sunnah pada bulan Rajab 2025 yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Keutamaan Istighfar Rajab dan Doa Penyambut Ramadhan
1. Puasa Rajab Senin-Kamis
- Kamis, 2 Januari 2025
- Senin, 6 Januari 2025
- Kamis, 9 Januari 2025
- Senin, 13 Januari 2025
- Kamis, 16 Januari 2025
- Senin, 20 Januari 2025
- Kamis, 23 Januari 2025
- Senin, 27 Januari 2025
- Kamis, 30 Januari 2025
2. Puasa Rajab Ayyamul Bidh
- Senin, 13 Januari 2025
- Selasa, 14 Januari 2025
- Rabu, 15 Januari 2025
Puasa Rajab memiliki banyak keutamaan yang dapat memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa puasa ini bersifat sunnah, bukan wajib.
Maka dari itu, jangan sampai melakukannya dengan berlebihan hingga mengganggu kesehatan atau kewajiban lain seperti puasa Ramadan.
Selain itu, tidak ada dalil yang secara khusus mewajibkan puasa pada hari-hari tertentu di bulan Rajab.
Jadi, penting untuk meluruskan niat dan melakukannya dengan penuh keikhlasan, semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama