نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Karena puasa Rajab termasuk salah satu puasa sunnah, maka orang yang lupa membaca niat di malam hari tetap diperbolehkan membaca niat di siang hari. Waktunya yaitu mulai pagi sampai sebelum waktu dzuhur, dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut ini adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Tata Cara Puasa Rajab
Setelah mengetahui hukum dan niat puasa Rajab, umat muslim yang hendak melakukan puasa ini perlu mengetahui tata cara pelaksanaannya. Secara umum, tata cara pelaksanaan puasa Rajab sama dengan puasa pada umumnya. Berikut adalah tata cara puasa Rajab:
1. Membaca niat puasa Rajab
Baca Juga: Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Penjelasan dan Jadwal Lengkapnya!
2. Makan sahur