Infografis
Suara.com - Tahun baru Masehi 2025 bertepatan dengan awal bulan Rajab dalam kalender Hijriah, yakni 1 Rajab 1446 H. Bulan ini merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Selain dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa, umat Islam juga disunnahkan untuk menjalankan berbagai puasa sunnah, seperti Puasa Rajab, Puasa Ayyamul Bidh, serta Puasa Senin-Kamis.
Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Bulan haram lainnya adalah Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram. Istilah "bulan haram" merujuk pada larangan untuk melakukan peperangan dan pentingnya memperbanyak amalan kebaikan pada bulan-bulan tersebut. Oleh karena itu, bulan Rajab menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan ibadah sunnah, termasuk berpuasa.
Jadwal Puasa Sunnah Bulan Rajab 1446 H
Berikut adalah jadwal pelaksanaan puasa sunnah selama bulan Rajab yang bertepatan dengan Januari 2025:
Baca Juga: Waktu Terbaik Puasa Rajab 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya
- Puasa Rajab
Puasa Rajab dapat dilakukan kapan saja selama bulan ini, yaitu mulai tanggal 1 hingga 30 Januari 2025. - Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Pada bulan Rajab 1446 H, jadwalnya adalah:- Senin, 13 Januari 2025
- Selasa, 14 Januari 2025
- Rabu, 15 Januari 2025
Puasa Senin-Kamis
Puasa Senin-Kamis di bulan Rajab dapat dilaksanakan pada tanggal berikut:
- Senin: 2, 9, 16, 23, 30 Januari 2025
- Kamis: 6, 13, 20, 27 Januari 2025
Niat Puasa Sunnah di Bulan Rajab
Setiap ibadah, termasuk puasa sunnah, harus diawali dengan niat. Berikut adalah bacaan niat puasa sunnah yang dapat Anda amalkan:
Niat Puasa Rajab
Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Rajab: Keutamaan Bulan Penuh Berkah
Niat puasa Rajab sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan ibadah puasa. Bacaan niatnya adalah:
دَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍا عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ رَجَبَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an ada'i sunnati rajaba lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Jika lupa membaca niat pada malam hari, niat puasa Rajab dapat dibaca di pagi hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَـذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Untuk puasa Ayyamul Bidh, berikut adalah bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bidh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, karena Allah ta’âlâ."
Niat Puasa Senin-Kamis
Puasa Senin-Kamis dapat diawali dengan niat sebagai berikut:
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍا يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍا يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’la.
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunnah karena Allah Ta’la."
Puasa sunnah di bulan Rajab, termasuk Puasa Ayyamul Bidh dan Senin-Kamis, adalah amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan niat yang benar dan ikhlas, semoga ibadah puasa yang dilakukan membawa keberkahan dan pahala yang berlimpah. Mari manfaatkan kesempatan di bulan Rajab ini untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan!
