Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Quraish Shihab, Boleh atau Tidak?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 17 Desember 2024 | 15:50 WIB
Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Quraish Shihab, Boleh atau Tidak?
Profil dan Biodata Lengkap Quraish Shihab (Instagram/@quraish.shihab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ucapan "Selamat Natal" sering menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Beberapa orang merasa ragu untuk mengucapkannya, karena khawatir hal itu bisa mengganggu keyakinan atau akidah mereka. Lantas, bagaimana hukum mengucapkan selamat Natal menurut Quraish Shihab?

Penjelasan Prof. Quraish Shihab dijabarkan dalam sebuah video yang dibagikan oleh akun TikTok @ngertiagama, yang membahas mengenai hukum mengucapkan selamat Natal berdasarkan perspektif Islam.

Menurut Prof. Quraish, mengucapkan "Selamat Natal" kepada umat Kristiani sebenarnya tidak bertentangan dengan akidah Islam. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ulasan selengkapnya.

Hukum Mengucapkan Ucapan Selamat Natal dalam Islam

Sebagai seorang muslim, mengucapkan selamat Natal tidaklah bertentangan dengan akidah asalkan kita menjaga keyakinan yang benar tentang Isa Alaihisalam.

Prof. Quraish Shihab mengutip ayat dalam Al-Qur'an, tepatnya Surah Maryam ayat 33, yang menyatakan bahwa Nabi Isa Alaihissalam mengucapkan "selamat" pada hari kelahirannya. Ayat tersebut berbunyi:

وَالسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّ

Artinya: "Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup (kembali)."

Baca Juga: 45 Ucapan Hari Natal 2024 Bahasa Inggris untuk Orang Terdekat

Dalam ayat tersebut, Nabi Isa mengucapkan salam sejahtera pada hari kelahirannya, yang secara prinsip adalah ungkapan "selamat" yang sama dengan yang diucapkan pada perayaan Natal oleh umat Kristiani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI