Suara.com - Salat jamak merupakan salah satu keringanan yang diberikan kepada seorang muslim yang sedang dalam perjalanan atau memiliki uzur syar'i lainnya. Salat jamak memungkinkan seseorang untuk menggabungkan dua waktu salat menjadi satu waktu. Terdapat dua jenis salat jamak, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir. Apa perbedaannya?
Salat jamak adalah hukum menggabungkan dua salat fardu menjadi satu waktu salat. Hal ini diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti saat bepergian (musafir) atau ketika ada uzur syar'i lainnya. Tujuan dari salat jamak adalah untuk memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah salat.
Adapun salat yang diperbolehkan untuk dijamak hanyalah salat zuhur dan asar, serta salat magrib dan isya. Keduanya dapat dilaksanakan dengan jamak akhir atau jamak taqdim. Agar lebih jelas, berikut perbedaan salat jamak takhir dan jamak taqdim.
Jamak Takhir
- Menunaikan dua ibadah salat fardu di waktu salat yang kedua. Misalnya, salat zuhur dan asar dilaksanakan pada waktu asar.
- Bacaan niatnya, "Saya melaksanakan salat fardu asar dua rakaat jamak takhir qasar karena Allah Ta'ala.
- Syarat sahnya adalah membaca niat untuk melakukan salat secara jamak takhir wajib dibuat dalam waktu salat pertama sebelum habis waktunya. Salat boleh dilakukan tanpa tertib. Misalnya boleh melakukan salat asar dulu kemudian salat zuhur.
Jamak Takdim
- Menunaikan dua salat fardu dalam waktu salat yang pertama. Misalnya melaksanakan jamak salat zuhur dan ashar, maka pelaksanaannya dilakukan di waktu zuhur.
- Bacaan niatnya, "Saya melaksanakan salat fardu zuhur dua rakaat jamak takdim qasar karena Allah Taala.
- Syarat sahnya niat jamak takdim hanya dibuat ketika masuk waktu salat pertama.
Salat jamak diperbolehkan dalam Islam untuk mempermudah umat Islam dalam menjalankan ibadah. Ini merupakan rahmat Allah SWT kepada umat Islam yang akan melaksanakan perjalanan jauh. Hal ini untuk mencegah mereka melewatkan waktu salat karena tidak menemukan tempat beribadah.
Demikian itu informasi perbedaan salat jamak takhir dan jamak takdim. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Adab Aaliyah Massaid Ingatkan Thariq Halilintar Salat Maghrib Tuai Sorotan: MasyaAllah