Kapan Perjalanan Disebut Safar Hingga Boleh Meng-qasar Salat?

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 25 November 2024 | 11:42 WIB
Kapan Perjalanan Disebut Safar Hingga Boleh Meng-qasar Salat?
Ilustrasi Musafir (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, banyak di antara kita yang harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke suatu tempat. Di agama Islam, perjalanan itu dikenal sebagai safar. Dalam kondisi safar, kita diperkenankan untuk melakukan qasar dan jamak salat. Namun, kapan perjalanan disebut safar? 

Safar sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti menempuh perjalanan yang jauh. Orang yang sedang melakukan safar diperbolehkan untuk men-qasar dan menjamak salatnya. Sementara, orang yang melakukan perjalanan atau bepergian dinamakan sebagai musafir.

Kapan Perjalanan Disebut Safar?

Mayoritas ulama dari kalangan Syafi'i, Hambali dan Maliki berpendapat jika perjalanan yang bisa disebut safar adalah jika jaraknya mencapai 4 burud. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits berikut:

"Dahulu Ibnu 'Umar dan Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu meng-qasar salat dan tidak berpuasa ketika bersafar menempuh jarak 4 burud (yaitu: 16 tfarsakh)." (HR. Bukhari secara Mu'allaq - tanpa sanad. Diwasholkan oleh Baihaqi 3: 137. Lihat Al-Irwa' 565).

Empat Burud sama dengan dua marhalah, atau jika dihitung jaraknya adalah 48 mil Hasyimiyyah. Berikut adalah uraian lengkapnya:

  • 1 mil = 3.500 dziro'/hasta
  • 1 hasta = 50 cm
  • 48 mil = 8.400.000 cm = 84 km

Sementara itu, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak memberikan batasan untuk jarak safar, tidak pula memberikan batasan waktu maupun tempat. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa safar tidak ditentukan dengan jarak tertentu, akan tetapi yang menjadi rujukan adalah 'urf (kebiasaan).

Apa yang dianggap safar menurut kebiasannya, maka itu adalah safar dan berlaku baginya hukum safar dalam syariat seperti jamak (menggabungkan) dua salat, meng-qasar, hingga berbuka bagi musafir. Namun, pendapat pertama (84 km) dinilai lebih utama dan berhati-hati.

Adab Safar

Baca Juga: Tata Cara Salat di Pesawat, Dul Jaelani Tertangkap Kamera Sedang Melaksanakannya

Sebagaiman dijelaskan dalam laman muslim.or.id, berikut ini adalah empat adab safar yang dianjurkan untuk seluruh umat muslim, antara lain yaitu:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI