"Kita mau belajar dari pengalaman masa lampau dan melakukan penyesuaian untuk masa depan. Insya Allah kerja sama ini akan melahirkan pelaksanaan haji yang lebih baik," harapnya.
Ia juga meminta tim penyedia layanan haji di Arab Saudi untuk bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan, sekaligus beradaptasi dengan kebijakan Arab Saudi.
"Urusan haji bukan hanya diatur oleh Indonesia. Kita harus berkolaborasi dengan Pemerintah Saudi Arabia. Harus ada keselarasan antara kebijakan Kemenag RI dan Kementerian Haji Saudi," tegas Menag.
Menag juga mengapresiasi langkah proaktif tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah dalam melobi dan melakukan pendekatan strategis.
“Saya berterima kasih karena teman-teman sudah mengambil langkah-langkah penting. Jangan sampai kita ketinggalan dengan negara lain, karena keterlambatan satu hari saja bisa berdampak besar,” tandasnya.
Rakor ini menandai komitmen serius Kementerian Agama untuk mempersiapkan haji 2025 dengan lebih matang, menjadikan pengalaman ibadah haji semakin nyaman dan berkesan bagi seluruh jemaah Indonesia.