Suara.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (24/11/2024).
Dalam pertemuan yang diikuti Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, serta jajaran pimpinan terkait dari Kementerian Agama dan KJRI Jeddah dibahas langkah-langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji yang lebih baik pada tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya sinergi antarinstansi demi tercapainya pelayanan haji yang optimal.
"Kami melakukan rapat koordinasi untuk menyamakan wawasan dan visi, terutama terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Dengan kolaborasi ini, insya Allah pelaksanaan haji akan lebih rapi dan ideal," ujarnya.
Rakor dimulai dengan laporan dari para pejabat, termasuk evaluasi, progres persiapan, dan timeline penyelenggaraan haji.
Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf memperkenalkan struktur baru BP Haji yang sedang disiapkan.
Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, memaparkan kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi, seperti kontrak layanan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta paket khusus transportasi dan akomodasi bagi petugas di Masyair.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid memberikan pembaruan terkait kesiapan tim layanan luar negeri.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah memastikan dukungan penuh dari sisi pendanaan, sedangkan Konjen RI Yusron Ambary menyoroti pentingnya perlindungan jemaah, sosialisasi visa haji, dan peningkatan komponen dalam negeri (TKDN).
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Menag Nasaruddin menekankan pentingnya belajar dari pengalaman untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang lebih baik.