Suara.com - Rasulullah SAW telah mencontohkan adab makan yang baik dan melarang beberapa cara makan yang dianggap tidak sopan atau berlebihan. Kira-kira, seperti apa cara makan yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW?
Hal paling utama terkait adab makan dan minum adalah menggunakan tangan kanan. Rasulullah SAW telah mencontohkan makan dengan tangan kanan dan melarang makan atau minum dengan tangan kiri, karena tangan kiri dianjurkan untuk hal-hal lain seperti membersihkan diri.
Beliau bersabda, yang artinya "Janganlah kalian makan dan minum dengan tangan kiri karena setan makan dan minum dengan tangan kiri,” (HR Muslim).
Kemudian, Rasulullah SAW juga lebih sering makan sambil duduk, dan beliau tidak menyukai kebiasaan makan atau minum sambil berdiri. Namun, ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu, minum sambil berdiri tidak dilarang.
Baca Juga: Bermanfaat untuk Menahan Hawa Nafsu, Ini Tata Cara dan Niat Puasa Nabi Idris
Cara Makan yang Tidak Disukai Rasulullah
Sebagaimana dilansir dari sebuah unggahan di akun Instagram @mahasiswa.salaf, berikut ini adalah salah satu cara makan yang tidak disukai Rasulullah SAW.
Cara makan yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW adalah makan sambil bersandar, karena cara makan seperti ini termasuk cara makan orang yang lahap sehingga tidak disukai atau dinilai makruh. Jika demikian, maka sudah sepantasnya jika kita sebagai umat muslim menghindarinya. Abu Juhaifah mengatakan, bahwa ia sedang berada di dekat Rasulullah SAW, lalu Rasulullah SAW berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau:
“Aku tidak makan dalam keadaan bersandar," (HR Bukhari nomor 5399).
Di antara alasan kenapa makan sambil bersandar terlarang adalah karena dikhawatirkan perut menjadi bertambah buncit. Sebagaimana ada riwayat dari Ibnu Abi Syaibah dari jalan Ibrahim An Nakho’i, disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Fath (9: 452). Ibnu Hajar mengatakan:
Baca Juga: Kebiasaan Baginda Nabi yang Patut Ditiru dalam Ulasan Buku 'Nabi Muhammad Idolaku'
“Jika sudah disadari bahwasanya makan sambil bersandar itu dimakruhkan atau kurang utama, maka posisi duduk yang dianjurkan ketika makan adalah dengan menekuk kedua lutut dan menduduki bagian dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri," (Fathul Bari, 9: 452).
Demikianlah ulasan singkat tentang cara makan yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW, yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama