Suara.com - Dalam Islam, peran Nabi dan Rasul menjadi fondasi dalam penyebaran ajaran ketuhanan. Namun, ada perbedaan mendasar antara Nabi dan Rasul berdasarkan tafsir QS Al-Baqarah ayat 253.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Divisi Tafsir Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Asep Setiawan dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (30/10/2024).
Asep mengatakan, Nabi adalah manusia pilihan yang menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi tidak diamanatkan untuk menyampaikannya kepada khalayak.
Sementara itu, Rasul diberi tanggung jawab lebih besar karena tidak hanya menerima wahyu, tetapi juga diwajibkan untuk menyampaikannya sebagai risalah kepada umat. Perbedaan ini menekankan beban amanah yang lebih berat pada Rasul dalam menyebarkan ajaran Allah SWT.
Lantas, berapa jumlah Nabi dan Rasul?
Mengutip ulasan di website resmi Muhammadiyah, dalam QS Al-Baqarah ayat 253, Allah SWT menyebutkan bahwa “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain,” yang menunjukkan adanya keutamaan tertentu di antara para Rasul.
Muhammad Rasulullah SAW menyampaikan lewat hadis riwayat Ahmad yang menyebutkan bahwa jumlah Nabi mencapai 124.000 orang. Sementara jumlah Rasul sebanyak 315 orang. Meski hadis ini dinilai lemah oleh beberapa ahli, namun tetap memiliki bobot karena memiliki banyak jalur periwayatan.
Asep Setiawan juga menyoroti QS An-Nisa ayat 164, di mana Allah SWT berfirman bahwa tidak semua rasul dikisahkan kepada manusia. Lalu, QS Al-Mukmin ayat 78 memperkuat pesan ini dengan menyebutkan bahwa sebagian Rasul dikisahkan, sementara lainnya tidak.
Fakta bahwa tidak semua Nabi dan Rasul disebutkan dalam Al-Quran menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yang diceritakan, sementara kisah-kisah lainnya tetap tersembunyi.
Dari total 124.000 Nabi, Al-Quran mengajarkan bahwa terdapat 25 Nabi yang wajib diimani oleh umat Islam. Di antaranya, 18 nama tercantum dalam QS Al-An’am ayat 83-86, termasuk Ibrahim, Ishak, Yakub, dan Nuh.
Sementara itu, tiga Nabi lainnya, yaitu Hud, Shaleh, dan Syu’aib, disebutkan dalam QS Hud ayat 50, 61, dan 84. Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para Nabi, disebut dalam QS Al-Fath ayat 29 dan dijadikan teladan utama dalam QS. Al-Ahzab ayat 21.
Dalam QS Fathir ayat 24 dan Al-Kahfi ayat 110 ditegaskan bahwa Nabi dan Rasul adalah individu luar biasa yang menjalankan misi ilahi dengan sepenuh hati.