Waktu Tidur yang Disarankan dan Dilarang oleh Rasulullah

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:35 WIB
Waktu Tidur yang Disarankan dan Dilarang oleh Rasulullah
ilustrasi tidur (Freepik.com/diana.grytsku)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidur setelah melaksanakan salat subuh sangat dilarang karena dapat mengurangi produktivitas dan membuat seseorang merasa malas. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa tidur setelah subuh dapat menghilangkan berkah rezeki.

2. Tidur Setelah Salat Ashar

Tidur setelah salat Ashar juga dilarang karena dapat menyebabkan kebingungan dan kehilangan kesadaran. Hadis menyebutkan bahwa jika seseorang tidur setelah salat Ashar dan akalnya hilang, maka dia tidak boleh menyalahkan orang lain.

3. Tidur Sebelum Salat Isya

Tidur sebelum melaksanakan salat Isya juga tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan seseorang terlewat dalam menunaikan ibadah tersebut.

4. Tidur Setelah Makan

Tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Disarankan untuk memberi jeda waktu 1-2 jam setelah makan sebelum tidur.

5. Tidur Seharian Penuh

Tidur yang berlebihan atau seharian penuh dianggap makruh dalam Islam karena dapat membuat seseorang lalai terhadap kewajibannya dalam beribadah, bekerja, atau belajar.

Dengan memahami waktu-waktu tidur yang dianjurkan dan dilarang ini, umat Muslim dapat mengatur pola tidurnya untuk mencapai kesehatan fisik dan spiritual yang optimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI