Ketiga, yakni Stronger. Secara kelembagaan, Kemenag kini semakin kuat.
"Dulu orang mencibir KUA. Begitu KUA dicanangkan sebagai wajah Kemenag, tidak hanya urus Islam, lalu direvitalisasi, KUA sekarang menjadi favorit Gen Z untuk menikah di KUA," ujarnya.
Selain itu, pada waktu yang bersamaan, Kemenag juga akan merilis peringatan Hari Santri. Ada tiga hal yang akan dirilis, yaitu: logo, tema, dan theme song.
Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengemukakan, Kemenag mendesain Hari Santri agar tidak sebatas menjadi kegiatan rutin.
Lantaran itu, banyak rangkaian program yang dilakukan, mulai dari program bantuan, pendampingan santri, dan peningkatan SDM.
"Kami ingin memberikan pesan ke publik bahwa Oktober sebagai bulan santri, kita ingin mengajak santri dan publik memahami bagaimana perjuangan ulama zaman dahulu dalam mengusuir penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan," katanya.
"22 Oktober yang dicanangkan sebagai Hari Santri itu mengawali perjuangan 10 November," katanya lagi.
Ia berharap, melalui peringatan tersebut, santri mendapatkan spirit kuat dari para ulama terdahulu yang tidak kenal lelah berjuang untuk Indonesia.
Baca Juga: Bolehkah Produk Bernama "Haram" Dapat Sertifikat Halal? Ini Kata Kemenag
Spirit ini diharapkan memotivasi mental santri dalam belajar terus-menerus, tidak hanya menuntut agama tapi juga ilmu lain.