Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. An-Nasa’i)
2. Bacaan Sayyidul Istighfar
Sayyidul istighfar adalah bacaan istighfar yang paling utama. Rasulullah SAW menganjurkan membaca sayyidul istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT. Bacaan ini juga dianjurkan setelah melaksanakan sholat tahajud.
“Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta."
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku. Maka ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.” (HR. Bukhari)
3. Membaca Doa Setelah Sholat Tahajud
Selain dzikir dan istighfar, doa setelah sholat tahajud juga sangat dianjurkan. Berikut adalah contoh doa yang dapat dibaca setelah sholat tahajud:
“Allaahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqaa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naaru haq. Wan nabiyyuuna haq. Wa Muhammadun shallallaahu alaihi wasallama haq. Was saa‘atu haq."
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.”
Baca Juga: Sholat Tahajud Berapa Rakaat Sesuai Sunnah Rasulullah?
Dilanjutkan dengan memohon ampunan: