Pada penyelenggaraan haji 2024, tercatat delapan jemaah yang wafat dalam tanggung jawab penerbangan. Tiga di antaranya terbang dengan Saudia Airlines, termasuk almarhumah Iloh Mahpud Nursani.
Selain itu, dua jemaah lainnya yang juga akan menerima asuransi extra cover dari Saudia Airlines adalah Sutima Asmawi (kloter 50 Embarkasi Surabaya/SUB 50) dan Sukirah Tomo Karso (kloter 62 Embarkasi Surabaya/SUB 62).
Lima jemaah lainnya yang terbang dengan Garuda Indonesia juga akan menerima asuransi extra cover. Mereka adalah Nur Ainah Saleh Indar (kloter 4 Embarkasi Banjarmasin/BDJ 04), Tasriyah Wage Salwan (kloter 26 Embarkasi Solo/SOC 26), Aemun Amaq Rumiah (kloter 10 Embarkasi Lombok/LOP 10), Nurmi Hasan Ndua (LOP 10), dan La Hamiu La Bandara (kloter 32 Embarkasi Makassar/UPG 32).
Sementara itu, hingga saat ini, masih ada lima jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Arab Saudi. Mereka akan dirawat tanpa biaya tambahan hingga dipulangkan ke tanah air.
Wakil Saudia Airlines, Faisal Alallah, turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhumah Iloh Mahpud Nursani dan jemaah lainnya.
"Kami berharap almarhumah menjadi hajjah mabruroh dan semua amal ibadahnya diterima Allah SWT." ungkap Faisal.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam, menambahkan bahwa pada tahun ini, jumlah jemaah haji asal Jawa Barat yang wafat mencapai 74 orang, lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan 160 jemaah wafat.
Secara nasional, sebanyak 497 jemaah haji Indonesia wafat dalam penyelenggaraan haji 2024. Dari jumlah tersebut, 29 jemaah wafat di tanah air setelah memasuki asrama haji, 441 jemaah wafat di Arab Saudi selama operasional haji, dan 27 jemaah wafat di Arab Saudi setelah operasional haji. Mereka semua menerima asuransi jiwa senilai Bipih masing-masing embarkasi.