Suara.com - Ulama yang juga Pakar tafsir Al-Qur'an, Prof. Quraish Shihab, memberikan penjelasan mengapa Allah SWT belum menolong Palestina dalam konflik panjang melawan Israel.
Menurut Quraish Shihab, segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak Allah dan memiliki waktu serta syarat yang sudah ditetapkan. Ia memberikan analogi bahwa fajar tidak akan muncul di tengah malam.
"Jangan menunggu terbitnya fajar saat gelapnya malam. Semua ada waktunya, dan mungkin ada syaratnya. Bahkan negara-negara Arab sendiri tidak kompak," ungkap Quraish dalam diskusi di akun YouTube Bayt Al-Qur'an, dikutip dari ulasan NU Online, Kamis (26/9/2024).
Quraish Shihab menjelaskan bahwa dalam surat Al-Isra ayat 4-8, Allah SWT sudah mengingatkan akan adanya kerusakan yang dilakukan oleh Israel dua kali di bumi. Dalam ayat ke-4, Allah berfirman bahwa Bani Israil akan melakukan kerusakan besar dua kali dan menyombongkan diri dengan kesombongan yang luar biasa.
"Tuhan telah berjanji. Kalian pasti akan melakukan kerusakan dua kali. Satu sudah berlalu," jelas Quraish.
Quraish Shihab juga menekankan bahwa kerusakan pertama yang dilakukan oleh Israel terjadi di masa lalu, sementara kerusakan kedua adalah yang saat ini terjadi dengan pendudukan Zionis di tanah Palestina.
Konflik Israel-Palestina merupakan masalah yang sudah berlangsung sejak abad ke-19, dan berbagai upaya damai dari para pemimpin dunia belum menghasilkan solusi yang nyata. Hingga kini, serangan brutal terus dilancarkan oleh Israel terhadap wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023 silam.
"Mudah-mudahan ini adalah kerusakan kedua yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dan yang hancur bukanlah Yahudi, melainkan Zionis," tambahnya.
Quraish Shihab juga mengingatkan bahwa dalam mencapai tujuan mulia, Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk berusaha sekuat tenaga.
"Untuk mencapai tujuan luhur, butuh perjuangan yang keras, dan perjuangan itu sering kali pahit," tutupnya.