Suara.com - Sholawat Nariyah adalah salah satu sholawat yang memiliki keistimewaan khusus karena mengandung pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah video dan lirik Sholawat Nariyah Habib Syech.
Sholawat Nariyah dikenal memiliki banyak keutamaan, terutama ketika menghadapi masalah hidup yang sulit diselesaikan. Dalam situasi seperti itu, tidak ada pilihan lain selain menyerahkan masalah tersebut kepada Allah. Sholawat Nariyah menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan-Nya.
Salah satu versi dari Sholawat Nariyah yang populer adalah yang kerap dilantunkan oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dalam berbagai kajiannya. Liriknya memiliki makna yang indah dan penuh hikmah. Berikut adalah video dan lirik Sholawat Nariyah Habib Syech.
Lirik Sholawat Nariyah Habib Syech
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman 'alaa sayyidinaa Muhammad alladzî tanhallu bihil 'uqadu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaaiju wa tunaalu bihir raghaa-ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghamaamu biwajhihil karîmi wa 'alaa aalihi wa shahbihî fi kulli lamhatin wa nafasin bi-'adadi kulli ma'lûmil laka.
Ya Allah terimalah sholawat serta salamku yang sempurna
Untuk Nabi-Mu sang pengurai masa lalu
Dan juga kesulitanku terkabul semua hajatku
Dihapuskan kesedihanku membasahi jiwa keringku
'Tuk meraih husnul khotimah berkat wajahmu yang indah
Keluhuran keagungan keluarga sahabat pilihan
Yang mengalir rahmat selalu tercurahkan sholawat salam
Tiap detik tiap hembusan nafas yang tak terhitungkan
Asal-usul Sholawat Nariyah
Mengutip dari laman NU Online, Syaikh Ali Jumah, yang dijuluki Allamah Ad-Dunya, memiliki sanad yang sempurna dari gurunya, Syaikh Abdullah al-Ghummar. Syaikh Abdullah, seorang ahli hadits dari Maroko, menelusuri sanad tersebut hingga mencapai penulis Sholawat Nariyah, yakni Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi.
Sanad ini diteruskan secara langsung dari guru ke murid melalui metode musyafahah (penyampaian lisan langsung). Mengenai nama Sholawat Nariyah, ada sebagian orang yang keberatan dengan istilah "nar," yang sering dikaitkan dengan api neraka.
Baca Juga: Chord dan Lirik Sholawat Nariyah, Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Mereka beranggapan bahwa "nar" berarti neraka dan "iyah" berarti pengikut, sehingga diartikan bahwa "pengamal Nariyah" adalah pengikut ahli neraka.