Dilakukan Ustaz Maulana, Ini Cara Manjur Menahan Hawa Nafsu Sesuai Syariat Islam

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 17 September 2024 | 10:23 WIB
Dilakukan Ustaz Maulana, Ini Cara Manjur Menahan Hawa Nafsu Sesuai Syariat Islam
Ustaz Maulana bersama almarhumah istri. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam ajaran Islam, cara menahan hawa nafsu adalah salah satu kunci mencapai ketenangan batin dan kedekatan dengan Allah. Salah satu teladan dalam mengendalikan nafsu adalah Ustaz Maulana, yang selama enam tahun sejak kepergian sang istri, konsisten menjalani puasa Idris.

“Makanya saya setiap hari puasa, puasa Idris yang saya lakukan salah satunya adalah bagaimana saya bisa menjaga diri,” ungkap pendakwah asal Sulawesi Selatan itu, dalam tayangan Pagi-pagi Ambyar, dikutip Selasa (17/9/2024).

“Yang namanya laki-laki, manusia tidak mungkin, pasti ada nafsu. Dari sini lah saya harus kendalikan nafsu ini dengan cara berpuasa Idris,” katanya melanjutkan.

Puasa Idris: Menjaga Hati dari Hawa Nafsu

Baca Juga: Ustaz Maulana Komentari Thariq Halilintar yang Nikah di Bulan Suro: Kalau di Islam...

Puasa Idris, sebagaimana diamalkan oleh Nabi Idris, adalah bentuk ibadah yang dilaksanakan dengan puasa setiap hari dan shalat malam sepanjang waktu hingga matahari terbit.

Mengutip laman IAIN Kudus, amalan ini dipercaya mampu mengangkat derajat Nabi Idris hingga ditempatkan di surga lapisan pertama, seperti yang tercatat dalam QS Maryam ayat 57. Puasa ini tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari berbagai hasrat dan keinginan duniawi.

Mengendalikan Nafsu Menurut Syekh Abdul Wahhab asy-Sya’rani

Mengutip Nu Online, Syekh Abdul Wahhab asy-Sya’rani memberikan pandangan yang menyebut puasa merupakan cara paling efektif untuk mengendalikan nafsu. Nafsu digambarkan sebagai api yang terus membara, dan makanan adalah bahan bakarnya. Dengan puasa, bahan bakar ini berkurang, sehingga api nafsu tidak semakin besar.

Lebih luas lagi, puasa juga melatih kita menahan diri dari keinginan-keinginan yang berlebihan, meskipun halal, seperti menghindari kemewahan dan berfokus pada kesederhanaan. Sikap ini menanamkan rasa syukur dan menjauhkan diri dari sifat tamak serta egois.

Baca Juga: Ustaz Maulana Jadi Pengisi di Acara Pengajian Erina dan Kaesang, Tarif Ceramahnya Terbongkar Cuma Rp20 Juta

Selain puasa, mengurangi tidur juga menjadi cara ampuh menundukkan nafsu. Bukan dengan begadang untuk hal yang sia-sia, melainkan memperbanyak ibadah malam seperti shalat tahajud, dzikir, dan bermunajat kepada Allah. Dengan memperbanyak amalan ini, jiwa menjadi lebih tenang dan mampu menerima cahaya Ilahi, menghapus dosa-dosa, dan menjauhkan diri dari maksiat.

Nabi Muhammad SAW bahkan menyebutkan bahwa qiyamul lail adalah amalan para orang saleh yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.

“Laksanakanlah qiyamul lail (shalat malam) karena ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan kepada Rabb kalian, menghapus dosa-dosa kalian, dan menjauhkan kalian dari berbuat dosa.” (HR at-Tirmidzi)

Mengendalikan hawa nafsu dalam Islam diibaratkan seperti menjinakkan hewan liar. Puasa dan ibadah malam menjadi dua cara yang efektif untuk menundukkan nafsu, menjadikan hati lebih suci, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam proses ini, kita dilatih untuk terus sibuk dengan hal-hal positif agar nafsu tidak menguasai diri kita. Sehingga, ketenangan hati dan kedamaian jiwa bisa tercapai, membawa kita pada kehidupan yang lebih berkah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI