Suara.com - Ketika kita didera rasa kantuk yang luar biasa, biasanya akan menguap. Aktivitas menguap disebut mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen.
Ada juga yang menyebutkan bahwa menguap berkaitan dengan rasa kantuk dan bosan. Namun jika menguap terlalu sering bisa disebabkan karena ada penyakit medis.
Dalam Islam sendiri, ada adab dalam menguap yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW seperti dikutip dari almanhaj.or.id:
1. Menahan Semampunya
Baca Juga: Gak Boleh Sembarangan! Ini 5 Adab Melakukan Adzan dan Iqomah Menurut Imam Al Ghazali
Dalam Islam, orang yang menguap dianjurkan untuk menahan semampunya. Ini dicontohkan dalam hadis nabi SAW:
التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ.
“Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya” [HR. Al-Bukhari no. 6226 dan Muslim no. 2944. Lafazh ini berdasarkan riwayat al-Bukhari]
2. Menutup Mulut
Jika memang tidak mampu menahan menguap, maka yang harus dilakukan adalah menutup mulut menggunakan tangan.
Baca Juga: Doa Ketika Mendengar Orang Bersin
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيْهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
“Apabila salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena syaitan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka).” [HR. Muslim no. 2995 (57) dan Abu Dawud no. 5026]
3. Jangan Meminta Perlindungan
Tidak disyari’atkan untuk meminta perlindungan dari syaitan kepada Allah ketika menguap, karena hal tersebut tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula dari para Sahabatnya.