Hukum Wanita Haid Mengganti Sholat

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Minggu, 11 Agustus 2024 | 09:10 WIB
Hukum Wanita Haid Mengganti Sholat
Ilustrasi sholat. Hukum wanita haid mengganti sholat. [pexels/Thirdman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika wanita sedang haid, dalam syariat Islam dilarang untuk menunaikan sholat. Larangan wanita haid untuk sholat ini didasarkan pada Hadis Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أَقْبَلَتِ الحَيْضَةُ، فَدَعِي الصَّلاَةَ، وَإِذَا أَدْبَرَتْ، فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّي» صحيح البخاري

Dari Aisyah r.a berkata, Nabi bersabda: Jika datang haid, maka tinggalkanlah shalat. Jika haidnya selesai, maka mandilah, bersihkan darahnya lalu shalatlah. (HR. Bukhari).

Ketika haid sudah selesai, wanita baru boleh kembali menunaikan sholat. Namun apakah wanita tersebut harus mengganti sholat yang ia tinggalkan saat haid?

Dikutip dari Rumah Fiqih Indonesia, Maharati Marfuah Lc mengatakan, wanita haid tidak diperintahkan mengganti sholatnya ketika kembali dalam keadaan suci. 

عَنْ مُعَاذَةَ، قَالَتْ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ: مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِي الصَّوْمَ، وَلَا تَقْضِي الصَّلَاةَ. فَقَالَتْ: أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ؟ قُلْتُ: لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ، وَلَكِنِّي أَسْأَلُ. قَالَتْ: «كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ، فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ، وَلَا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ» صحيح مسلم

Aisyah berkata: Kita ketika haid, diperintahkan mengganti puasa tapi tidak diperintahkan mengganti shalat. (HR. Muslim).

"Maka, wanita yang haid itu tak diwajibkan mengganti sholat yang telah ditinggalkan saat mereka haid," ujar Maharati.

Baca Juga: Hukum Barang Temuan, Boleh Digunakan Jika tak Ada Pemiliknya?

Walau begitu menurut Maharati, ada sejumlah kondisi wanita haid yang harus mengganti sholatnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI