Suara.com - Umat Islam telah memasuki Bulan Safar 1446 Hijriah yang jatuh pada hari Selasa, 6 Agustus 2024. Nah, sama seperti bulan Hijriah lainnya di bulan Safar ini kita juga dianjurkan untuk membaca doa khusus. Seperti apakah doa bulan Safar?
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah, setelah bulan Muharram. Bulan ini mempunyai makna yang istimewa dan banyak peristiwa bersejarah penting, termasuk hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Kata "Safar" sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya "sepi" atau "sunyi". Istilah ini menggambarkan kondisi rumah masyarakat Arab di masa lampau yang selalu sepi dan seringkali kosong lantaran para penghuninya bepergian di bulan ini.
Hal itu sebagaimana penjelasan Imam Ibnu Katsir yang artinya:
“Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian.” (Ibnu Katsir, Tafsîrubnu Katsîr, [Dârut Thayyibah, 1999], juz IV, halaman 146).
Adapun di kalangan masyarakat Jawa, Bulan Safar atau Sapar sering kali dihubungkan dengan mitos bulan sial dan banyak terjadi bencana. Bahkan di masa Arab Jahiliyah, bulan Safar juga disebut sebagai bulan sial. Namun, Rasulullah SAW membantah soal mitos tersebut dengan tetap menyelenggarakan acara penting, seperti menggelar acara pernikahan di bulan Safar.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda artinya:
لا عدوى ولا طيرة ةلا هامة ةلا صفر وفر من المجذوم كما تفر من الأسد
“Tidak ada wabah (yang menyebar secara sendirinya), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa.”
Baca Juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Wajib Dibaca sebagai Amal tak Terputus
Sebagai persiapan memasuki bulan Safar, umat muslim bisa membaca doa bulan Safar. Adapun doa awal Bulan Safar dibaca sebagai bentuk ikhtiar batin bagi Muslim untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala marabahaya.