Suara.com - Surat Al-Ikhlas merupakan surat pendek yang terdapa pada juz ke 30 dalam Al-Quran. Surat Al-Ikhlas bercerita tentang tauhid kepada Allah SWT yang menjadi konsep dasar dalam agama Islam.
Surat Al-Ikhlas merupakan surat ke-112 di dalam Al-Quran. Surat dengan 4 ayat ini merupakan surat Makkiyah.
Mengutip dari berbagai sumber, turunnya surat Al-Ikhlas ini bermula dari pertanyaan orang-orang kafir tentang Allah SWT, seperti disebutkan dalam sebuah hadits berikut ini:
"Dari Ubayy bin Ka’ab Radhiyallahu anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Artinya: “Sebutkan nasab Rabbmu kepada kami!”, maka Allah menurunkan: (Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa)", [HR Tirmidzi, no 3364; Ahmad, no 20714; Ibnu Abi ‘Ashim di dalam as-Sunnah 1/297. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani].
Berikut bacaan latin surat Al-Ikhlas:
Qul huwallahu ahad
Allahus-samad
Lam yalid wa lam yulad
Wa lam yakul lahu kufuwan ahad
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Tidak sekadar belajar membacanya, tetapi kita juga perlu mengetahui arti dan keutamaan yang terkandung di dalam surat Al Ikhlas.
Surah Al Ikhlas memiliki arti “Memurnikan Keesaan Allah SWT”. Terdapat banyak sekali keutamaan jika kita mengamalkan surat Al Ikhlas, salah satunya adalah membaca Al Ikhlas 1 kali setara dengan membaca sepertiga Al Quran. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah Al Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al Quran".
Melansir laman Muslim.or.id, yang dimaksud dengan “surah Al Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al Quran” adalah karena pembahasan (isi kandungan) Al Quran terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tauhid, hukum-hukum syariat Islam, dan berita tentang makhluk.